tirto.id - Ketika sudah penat bekerja, liburan dibutuhkan untuk membuat pikiran kembali fokus dan segar.
Namun, salah satu hal yang kerap menjadi masalah adalah tidak adanya budget untuk pergi berlibur.
Menabung demi liburan juga sulit dilakukan bagi sebagian orang karena bingung harus mulai dari mana.
Sebagai solusi dari persoalan tersebut, Anda dapat menerapkan sejumlah tips menabung budget untuk liburan berikut ini.
Ada baiknya sebelum menabung, tentukan terlebih dahulu destinasi wisata mana yang ingin dikunjungi dan berapa lama Anda akan berlibur.
Dilansir dari laman Abis Gajian Bank Mandiri, cara termudah untuk menentukan budget liburan yakni dengan melakukan riset ke beberapa travel agent atau bahkan menonton konten travel blogger.
Setelah itu, barulah hitung biaya yang kira-kira dibutuhkan untuk menentukan target tabungan. Jangan lupa pilih budget paling besar guna mengantisipasi biaya tak terduga.
Tips Menabung Budget untuk Liburan
Jika sudah memikirkan segala persiapannya matang-matang, mulailah menabung dengan konsisten dengan mengikuti sejumlah tips berikut ini.
1. Pahami prioritas pengeluaran
Dilansir dari situs Danamon, prioritas pengeluaran merupakan hal terpenting dalam mengelola uang.
Ketahui dan pahami pengeluaran yang tak bisa dipangkas setiap bulannya seperti untuk makan, biaya listrik, pulsa, dan lain-lain.
Pastikan untuk bijak mengeluarkan uang dan menahan diri dari pengeluaran tak penting serta tak masuk dalam jajaran prioritas.
2. Mulai menabung dari nominal kecil
Apabila tidak terbiasa menabung untuk budget liburan sebelumnya dan nominal besar terasa sulit di awal, mulailah dengan menabung dengan nominal kecil.
Misalnya, di bulan pertama, Anda dapat menabung 10-15% dari penghasilan.
Kemudian di bulan selanjutnya, tingkatkan nominal tabungan menjadi 20% disesuaikan dengan tanggungan dan pengeluaran yang harus Anda penuhi.
3. Manfaatkan sistem autodebet
Sistem autodebet merupakan fitur bank di mana saldo akan otomatis terpotong di tanggal tertentu yang mana akan menjadi tabungan.
Menurut FWD, sistem ini biasanya bisa didapat dengan cara menghubungi customer service bank yang Anda gunakan.
4. Punya rekening khusus
Jika memiliki satu rekening saja di mana semua kebutuhan dicampur menjadi satu, Anda mungkin akan merasa bingung serta kewalahan untuk menabung.
Guna mengatasi masalah tersebut, Anda dapat membuka rekening baru yang khusus digunakan sebagai tempat menabung.
Tips Liburan Pintar
Setelah mengetahui tips menabung untuk liburan, Anda juga harus memperhatikan sejumlah tips liburan pintar agar dapat memangkas budget yang dikeluarkan.
Berikut tips-tipsnya dilansir dari situs Sikapi Uangmu OJK.
1. Hindari musim liburan
Saat musim liburan atau acap kali disebut juga dengan high season, barang dan jasa di tempat wisata biasanya akan naik karena tingginya permintaan.
Selain itu, tempat yang ingin Anda kunjungi juga mungkin akan lebih padat dan Anda tidak dapat leluasa menikmati liburan.
Jika memungkinkan, pilihlah hari biasa di mana orang-orang tidak pergi berlibur. Dengan begitu, lokasi wisata akan lebih murah dan sepi pengunjung.
2. Pesan segalanya lebih awal
Agar pengeluaran liburan dapat ditekan, pesan tiket transportasi dan penginapan lebih awal dari waktu Anda berlibur. Apabila terlalu mepet dengan hari keberangkatan, maka harganya cenderung tinggi.
3. Siapkan kebutuhan pokok
Sebelum berangkat liburan, siapkan segala kebutuhan pokok yang bisa dibawa dari rumah seperti alat mandi, makanan ringan, hingga obat-obatan.
Kendati sedikit merepotkan, tapi membeli barang-barang tersebut di sekitar lokasi wisata biasanya jauh lebih mahal.
4. Gunakan uang dengan bijak
Liburan memang bertujuan untuk menyegarkan pikiran, tapi menggunakan uang dengan bijak harus tetap dilakukan.
Saat berlibur, hindari membeli barang yang tak benar-benar dibutuhkan hanya karena sedang diskon.
5. Miliki asuransi perjalanan
Asuransi perjalanan kerap diabaikan karena dianggap tak penting. Padahal, Anda dapat mendapat proteksi diri selama berwisata kendati harus membayar uang ekstra.
Manfaat yang didapat dari asuransi perjalanan bukan hanya ketika terjadi kecelakaan. Kini, sudah banyak asuransi yang menanggung pesawat delay hingga bagasi atau barang hilang.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno