tirto.id - Pemerintah menyebut ada empat suspect corona COVID-19 baru usai penelusuran kontak dengan kasus ke-1 penderita virus Corona COVID-19. Saat ini, pemerintah tengah memeriksa spesimen keempat orang tersebut dan menunggu hasil apakah keempat suspect tersebut positif terjangkit corona COVID-19 atau tidak.
Juru Bicara Pemerintah tentang COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan pemerintah kini mendapati sekitar 25 orang yang diduga terhubung dengan kasus ke-1. Ke-25 orang tersebut diduga terhubung dengan kasus ke-1, tetapi tidak semuanya diperiksa. Pemerintah hanya melakukan pemeriksaan intensif terhadap 4 orang karena diduga terhubung dekat dengan kasus ke-1 dan menurut Yuri diduga kuat terjangkit positif Corona COVID-19.
"Yang betul-betul kontak dekat sudah kami lakukan pemeriksaan dan saat ini sedang kami observasi di rumah sakit untuk 4 orang yang kami duga kuat ini suspect positif," kata Yuri di kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Yuri mengatakan, keempat orang suspect tersebut merupakan bagian dari 14 orang yang sebelumnya hendak diperiksa pemerintah. Saat ini, keempat orang yang suspect sudah diisolasi pemerintah. Berdasarkan informasi terakhir yang diterima Yuri, kondisi keempat suspect itu berada di situasi stabil, tetapi masih ada gejala penyakit yang masih muncul.
"Beberapa di antara mereka masih ada yang batuk dan pilek, ada beberapa juga yang masih suhu tubuhnya di atas 37 tepatnya 37,6 yang hari ini tadi. Artinya masih agak demam," kata Yuri.
Yuri mengatakan pemerintah sudah mengambil spesimen keempat orang tersebut. Mereka menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui keempatnya positif corona COVID-19 atau tidak. Ia memprediksi, hasil lab akan keluar bersama dengan hasil lab kedua untuk pasien kasus ke-1 dan kasus ke-2.
"Hasil laboratorium diharapkan nanti sore sudah datang karena sudah kami ambil spesimennya bersamaan dengan hasil pemeriksaan laboratorium di hari kelima untuk kasus ke-1 dan kasus ke-2 yang diharapkan sore ini juga sudah selesai sehingga pada pertemuan kami sore nanti mudah-mudahan data ini sudah kami dapatkan semuanya," pungkas Yuri.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto