tirto.id - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang, Jawa Barat, melaporkan pengungsi korban banjir di wilayah Subang dan sekitarnya telah mencapai 38.878 orang.
Berdasarkan siaran pers tertulis yang diterima Antara, Rabu (10/2/2021), rumah yang terendam banjir sebanyak 21.574 unit tersebar di 21 kecamatan sekitar Subang.
Puluhan ribu jiwa korban banjir itu kini mengungsi di masjid-masjid, kantor pemerintahan, tenda pengungsian, dan lain-lain. Bahkan banyak dari korban banjir itu yang mengungsi di kolong Jembatan Layang Pamanukan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang Hidayat membenarkan banjir di Subang dan sekitarnya telah merendam 21.574 rumah.
Selain itu, kata Hidayat, banjir juga merendam tambak ikan seluas 3.093 hektare, sawah 19.021 hektare, dan jalan sepanjang 16 kilometer.
Kerugian bencana banjir yang menimpa 120 desa/kelurahan di 21 kecamatan sekitar Subang sampai dengan Selasa (9/2/2021) diperkirakan sebesar Rp7,8 miliar.
Pemerintah tengah membangun Bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, untuk mengatasi banjir di wilayah Pantura Jawa Barat tersebut.
"Pembangunan Bendungan Sadawarna di Cibogo ini bagian dari upaya mengatasi banjir jangka menengah," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau banjir di Pamanukan, Kabupaten Subang, Selasa (9/2/2021).
Dia menyebutkan pembangunan Bendungan Sadawarna tidak hanya solusi untuk mengatasi bencana banjir, namun juga akan mengatasi persoalan kebutuhan air irigasi di wilayah Subang, Indramayu, dan sekitarnya.
Selain itu, ada juga pembangunan bendungan yang sedang disiapkan yang skalanya lebih besar, yakni Bendungan Cipunagara.
Bupati Subang Ruhimat menyampaikan sebagai upaya antisipasi banjir, Pemkab Subang akan membangun tanggul di sepanjang aliran Sungai Cipunagara.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan