Menuju konten utama

328.239 Orang Menyeberang Melalui Bakauheni Selama Libur Nataru

Jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatra melalui Pelabuhan Merak sejak H-7 hingga H+2 tercatat 377.548 orang.

328.239 Orang Menyeberang Melalui Bakauheni Selama Libur Nataru
Kapal penumpang sedang bersandar di dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Senin, (25/4/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

tirto.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sebanyak 30.849 penumpang menyeberang dari Sumatra ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada H+2 libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan data pada Nataru tahun ini menurun 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 34.057 orang.

“Total kendaraan tercatat 7.421 unit, turun 8 persen dari 8.053 unit pada tahun sebelumnya,” ucap Shelvy melalui keterangan resminya, dikutip Minggu (29/12/2024).

Kemudian jika dilihat secara kumulatif sejak H-7 hingga H+2 libur Nataru kali ini, penumpang yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa mencapai 328.621 orang, turun 15 persen dibandingkan 386.239 orang tahun lalu. Total kendaraan tercatat 77.640 unit, turun 12 persen dari 88.250 unit di periode yang sama.

Dari sisi lintas Jawa-Sumatra, jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada H+2 tercatat 34.579 orang, turun 9 persen dari tahun lalu sebesar 37.976 orang. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 8.507 unit, turun 5 persen dibandingkan 8.983 unit di tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatra sejak H-7 hingga H+2 tercatat 377.548 orang, turun 13 persen dari 432.551 orang tahun lalu. Total kendaraan mencapai 89.337 unit, turun 9 persen dibandingkan 98.019 unit pada periode yang sama.

Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, lebih dari 700 personel gabungan telah dikerahkan, termasuk karyawan ASDP, petugas tiket, keamanan, kebersihan, hingga dukungan TNI, Polri, BMKG, dan stakeholder terkait. Penempatan personel dilakukan di titik-titik strategis seperti check-in, toll gate, dermaga, dan tiga buffer zone.

Shelvy juga menyebutkan bahwa penambahan fasilitas dilakukan untuk memberikan kenyamanan ekstra. Di antaranya, 167 unit CCTV, 92 toilet permanen, 10 toilet portabel, dan dua posko kesehatan yang beroperasi 24 jam. Selain itu, musholla di terminal eksekutif disiapkan bagi pengguna jasa yang menunggu keberangkatan.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelabuhan PT Wika Beton dengan tiga dermaga telah disiapkan sebagai pelabuhan alternatif,”ucapnya.

Menurutnya, jalur ini memungkinkan perjalanan ke Ciwandan ditempuh dalam waktu dua jam. Selain itu, rekayasa lalu lintas dan sistem delaying diterapkan di rest area KM 20B, KM 49B, dan Terminal Agrobisnis Gayam untuk memfilter kendaraan dan mengurangi kepadatan.

Baca juga artikel terkait NATARU atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto