Menuju konten utama

27 Ribu Aparat Gabungan Siap Amankan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

27 ribu personel terdiri dari TNI-Polri, Pemda, dan instansi terkait.

27 Ribu Aparat Gabungan Siap Amankan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra (tengah) menunjukkan foto terduga teroris yang berhasil ditangkap di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/6/2019). ANTARA FOTO/Dyah Dwi Astuti/Ak/hp.

tirto.id - Aparat gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden di gedung DPR RI, 20 Oktober mendatang.

"27 ribu personel (disiapkan) yang terdiri dari TNI-Polri, Pemda, dan instansi terkait," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Senin (7/10/2019).

Di sampng itu, kata Asep, kepolisian masih akan menjalankan Operasi Mantap Brata mulai hari ini.

Meski pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan, namun penerapan operasi Mantap Brata berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

"Seluruh jajaran Polri melakukan pengamanan. Sentralnya di Jakarta," kata Asep.

Jokowi-Ma'ruf resmi jadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 usai ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, 30 Juni lalu.

Mereka mengalahkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapat suara 68.650.239 atau 44,50 persen.

Pada 27 Juni 2019, Mahkamah Konstitusi menolak seluruhnya permohonan tim hukum Prabowo-Sandi. Berdasarkan amar putusan yang dibacakan hakim Mahkamah, tak ada satupun dalil yang diterima.

Bahkan tudingan kecurangan pun tidak mampu dibuktikan. "Dalam pokok permohonan, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman.

Baca juga artikel terkait PELANTIKAN PRESIDEN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Hendra Friana