Menuju konten utama

21 Celurit Diamankan dari Lokasi Penemuan 7 Mayat di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota membeberkan jumlah senjata tajam (sajam) yang disita dari 22 remaja dan anak yang hendak melakukan aksi tawuran.

21 Celurit Diamankan dari Lokasi Penemuan 7 Mayat di Bekasi
Konferensi pers Polres Metro Bekasi Kota terkait penggerebekan bedeng tempat anak-anak yang hendak tawuran hingga akhirnya melompat ke kali, Senin (23/9/2024). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Polres Metro Bekasi Kota membeberkan jumlah senjata tajam (sajam) yang disita dari 22 remaja dan anak yang hendak melakukan aksi tawuran. Puluhan anak dan sajam (senjata tajam) berupa celurit itu didapat dari lokasi penemuan 7 mayat di kali Jalan Cipendawa, Jatiasih, Bekasi.

"Untuk barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi perkumpulan remaja tersebut yaitu 21 bilah senjata tajam ada di depan rekan-rekan, 30 unit sepeda motor dan 8 unit handphone," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, di Kantornya, Bekasi, Senin (23/9/2024).

Dia menjelaskan, saat ini penyidik sudah memeriksa 23 saksi. Pemeriksaan itu guna mengetahui apakah mengenai tawuran yang akan dilakukan oleh para remaja dan anak tersebut.

Audy menerangkan, anak-anak tersebut berkumpul di bedeng tersebut sekitar pukul 03.30 WIB dini hari pada Minggu (22/9/2024).

"Dari keterangan saksi juga diperoleh keterangan bahwa di tempat tersebut, mereka melakukan aktivitas minum-minuman beralkohol dan terindikasi juga ada senjata tajam di lokasi tersebut," ucapnya.

Menurut Audy, penyidik masih fokus melakukan pemeriksaan para remaja dan anak tersebut sambil menunggu hasil autopsi tujuh jenazah di RS Polri. Terkait dengan tujuh jenazah itu, dia membenarkan bahwa diduga mereka adalah bagian dari kumpulan di dalam bedeng yang lari kocar-kacir.

Di sisi lain, dia mengimbau agar keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor ke pos antemortem. Sebab, hingga kini baru empat keluarga yang melapor dan menyerahkan data untuk keperluan identifikasi.

"Kami menyampaikan nomor hotline apabila ada informasi bisa menghubungi nomor 081326361995," ujar Audy.

Diketahui sebelumnya, polisi membenarkan bahwa malam sebelum ditemukannya tujuh jenazah di kali Bekasi, dilakukan pembubaran remaja yang hendak tawuran. Puluhan remaja itu berkumpul di salah satu rumah bedeng yang belakangnya kali Bekasi, Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Di situ ada bangunan bedeng lah, orang bergerombol di situ, ada mungkin sekitar 60-an kali karena motor yang diamankan ada sekitar 30. Begitu didatangi pakai rotator karena memang tujuannya itu adalah untuk tawuran, akhirnya pada kabur ke belakang rumah bedeng itu, bangunan bedeng itu adalah kali," ujar Kapolsek Rawa Lumbu, Bekasi, Kompol Sukadi saat dihubungi, Minggu (22/9/2024).

Dia menjelaskan, 22 remaja berhasil diamankan oleh anggota Samapta Polres Metro Bekasi. Namun, remaja lainnya melarikan diri, di mana tujuh di antaranya diduga melompat ke belakang bedeng yang gelap dan itu adalah kali bekasi.

Dari keterangan para remaja yang berhasil ditangkap, kata dia, mereka habis dari acara ulang tahun seorang temannya pada pukul 22.00 WIB. Kemudian, remaja tersebut berencana melakukan tawuran antargeng.

"Mungkin karena takut dan segala macam ada yang bawas senjata tajam dan segala macam, ya akhirnya dia loncat ke kali itu untuk menyelamatkan diri," ungkap Sukadi.

Baca juga artikel terkait PENEMUAN MAYAT atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang