Menuju konten utama

2 Jenazah Korban Tsunami Anyer Kembali Ditemukan di Pantai Jambu

Salah satu jenazah tersebut diketahui bernama Asnadi (53 tahun).

2 Jenazah Korban Tsunami Anyer Kembali Ditemukan di Pantai Jambu
Sebanyak 58 jenazah korban tsunami dievakuasi di Puskesmas Carita, Banten, Minggu (23/12/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang kembali menemukan tambahan dua jenazah pada Senin (24/12/2018) pagi. Kini kedua jenazah itu telah dibawa ke Puskesmas Cinangka, Serang, Banten.

"Ditemui di Pantai Jambu," kata Jhony, petugas Pusdalopa BPBD Kabupaten Serang di Puskesmas Cinangka, Senin (24/12/2018).

Lebih lanjut dijelaskan, kedua jenazah itu merupakan dua orang pemancing yang sempat hilang pasca tsunami yang menerjang daerah Banten pada Sabtu (22/12/2018).

Salah satu jenazah tersebut diketahui bernama Asnadi (53 tahun).

Sehari sebelumnya reporter Tirto juga sempat menemui Sofiah (50 tahun) dan Lukman (25 tahun) yang merupakan istri dari Asnadi. Lukman mengatakan, Asnadin dan Sofiah pergi bersama rombongan dari Harapan Indah, Bekasi.

"Menurut keterangan dari ibu dan teman-teman di lokasi, bapak itu pergi mancing berlima. Abis makan mereka keluar dari hotel, habis makan, bawa alat pancing segala macem," kata Lukman (25 tahun), menuturkan kepada wartawan Tirto, pada Minggu malam.

Sebelumnya per Minggu 23 Desember 2018 BPBD Kabupaten Serang telah menemukan 12 korban tewas, terdapat 27 orang luka ringan, dan 13 orang luka berat.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Banten, Amal Herawan Budhi mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tsunami di pesisir selatan Banten, Kabupaten Serang dan Pandeglang hingga Minggu sore mencapai 176 orang meninggal dan 509 orang lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan kerugian material sebanyak 443 rumah rusak, 11 kendaraan roda 4 (empat) serta 53 kendaraan roda 2 (dua) rusak.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Yulaika Ramadhani