Menuju konten utama

Sejarah Hari Introvert Sedunia 2 Januari & Cara Merayakannya

Hari Introvert Sedunia menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai introver. Simak penjelasan sejarahnya di bawah ini.

Sejarah Hari Introvert Sedunia 2 Januari & Cara Merayakannya
World Introvert Day. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia. Pada 2024, Hari Introvert Sedunia bertepatan dengan Selasa.

Dikutip dari situs web resminya, Hari Introvert Sedunia menjadi momen penting bagi masyarakat seluruh dunia untuk lebih menghargai dan memahami para introver.

Introver adalah seseorang dengan kepribadian yang sangat fokus pada perasaan internal daripada berbagai sumber stimulasi eksternal. Mereka sering digambarkan sebagai seseorang yang pendiam, penyendiri, dan introspektif

Orang introver cenderung mengeluarkan energi besar ketika berada di situasi sosial. Akibatnya orang introver akan sangat kelelahan ketika harus berada di tengah kumpulan orang.

Di dunia, jumlah orang introver lebih sedikit dibandingkan ekstrover. Diperkirakan, orang introver hanya terdiri atas 25-40 persen dari total populasi dunia.

Sejarah Hari Introvert Sedunia

Hari Introvert Sedunia adalah hari besar bagi para introver. Tujuannya adalah agar masyarakat di seluruh dunia bisa lebih menghargai dan memahami orang-orang introver.

Hari Introvert Sedunia oleh seorang psikolog cum penulis asal Jerman, Felicitas Heyne. Sejarah Introvert Day pertama kali dicetuskannya pada 2011.

Tepatnya pada 20 September 2011, Heyne menulis sebuah artikel di blog pribadinya, iPersonic, berjudul "Inilah Alasan Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia". Artikel inilah yang menjadi awal dari Hari Introvert Sedunia.

Dalam artikel tersebut, ia mengatakan bahwa sudah saatnya kesadaran dunia dipertajam terhadap keunikan orang-orang introver. Ia menyoroti beberapa diskriminasi yang dihadapi para introver karena sifat penyendiri mereka dan menyayangkan kurangnya penghargaan terhadap para introver oleh masyarakat umum.

Heyne menyarankan agar Hari Introvert Sedunia diciptakan dan dirayakan setiap 2 Januari. Tanggal, sesudah perayaan Tahun Baru ini dipilih karena mulai saat Natal dan berakhir pada Tahun Baru, para introver di seluruh dunia sedang menarik napas dalam-dalam, merasa sangat kelelahan setelah menghadapi musim liburan yang menguras tenaga dan pikiran.

Latar belakang perayaan Introvert Day dijelaskan oleh Heyne dalam wawancara khusus yang diterbitkan di situs web Introvert Day. Ia menjelaskan, konsep Hari Introvert Sedunia muncul dari hasratnya untuk mengakui dan merayakan kualitas unik orang-orang introver. Sangat penting untuk menawarkan hari khusus yang membuat para introver merasa diakui dan dipahami di dunia yang didominasi oleh ekstrover.

Cara Merayakan Hari Introvert Sedunia

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam perayaan Hari Introvert Sedunia, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Berikut adalah beberapa cara itu:

  1. Unduh e-book gratis, "Happily Introverted Ever After", yang ditulis oleh pendiri Hari Introvert Sedunia, Felicitas Heyne. Lalu, baca itu secara cermat, pahami mengapa Hari Introvert Sedunia perlu dirayakan.

  2. Pelajari lebih lanjut tentang para introver terkenal. Anda bisa melakukan riset sederhana lewat Google, dan carilah tentang para introver terkenal yang banyak menginspirasi dunia.

  3. Tontonlah film-film dengan karakter utama introver, seperti, How to Train Your Dragon (2010), The Hobbit (2012), The Avengers, dan Dead Poets Society (1989).

  4. Pikirkan tentang orang-orang dalam hidup Anda dan cobalah untuk menentukan apakah mereka lebih introver atau ekstrover. Lalu setelah Anda tahu bahwa ada orang-orang terdekat Anda yang introver, lalu tugas selanjutnya adalah, Anda harus memahami mereka, dan berilah ruang yang sebesar-besarnya kepada mereka saat mereka butuh waktu sendiri.

  5. Mengistirahatkan pikiran dengan tenang, dan menjauh sejenak dari hiruk pikuk dunia. Beri waktu pada diri Anda untuk menarik diri dari keramaian di sekitar hidup Anda, misalnya mengunci diri di kamar sejenak, dengarkan musik yang Anda sukai sambil menenangkan pikiran.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Fadli Nasrudin