tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy melaporkan sekitar 17 ribu calon haji Indonesia terkendala masalah administrasi. Hal itu diketahui dalam proses registrasi pemberangkatan calon jemaah haji RI ke Arab Saudi.
"Kemungkinan ada masalah registrasi itu sekitar 17 ribu calon haji. Itu yang akan kami tuntaskan," kata Muhadjir di Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Muhadjir mengatakan persoalan administrasi itu salah satunya terkait vaksinasi COVID-19 yang disyaratkan Pemerintah Arab Saudi. Kementerian Kesehatan mencatat 76 persen calon jemaah haji 2022 sudah divaksinasi COVID-19 dosis lengkap.
Menurut Muhadjir, vaksinasi COVID-19 dosis lengkap menjadi salah satu syarat utama untuk memberangkatkan jamaah calon haji dari Indonesia. Calon haji yang belum divaksinasi dosis lengkap terancam tidak berangkat tahun ini.
"Itu ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi," kata dia.
Kemenko PMK bersama Kementerian Kesehatan bakal menyisir satu per satu calon jemaag haji untuk memastikan yang bersangkutan telah menerima vaksinasi dosis lengkap.
"Data vaksin calon haji angkanya belum terlalu hafal, tapi yang jelas, ada yang baru vaksin pertama, ada yang sudah kedua, tapi ada yang booster. Itu yang akan kami tuntaskan bersama pak menkes," katanya.
Terdapat tiga syarat perjalanan haji yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi, yaitu vaksinasi COVID-19 minimal vaksin lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan dan maksimal umur di bawah 65 tahun.
Melansir laman kemenag.go.id, kuota haji Indonesia pada 2022 sebanyak 100.051 orang dengan 1.901 petugas.
Editor: Gilang Ramadhan