Menuju konten utama

15 Juta Bahan Baku Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Indonesia Besok

Pemerintah menargetkan 12 juta dari 15 juta bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac sudah bisa menjadi vaksin pada Februari 2021.

15 Juta Bahan Baku Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Indonesia Besok
Anggota Brimob berjaga disamping truk yang berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, di Palembang, Senin (4/1/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.

tirto.id - Pemerintah akan menerima 15 juta bibit vaksin Sinovac asal Cina pada Selasa (12/1/2021) besok. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat dengan Presiden Joko Widodo, Senin (11/1/2021).

"15 juta bahan baku vaksin akan datang Insya Allah besok dari Sinovac," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Pemerintah pun meyakini Indonesia akan punya vaksin tambahan hingga 12 juta dosis pada Februari 2021. Sebab, bahan baku ini akan diolah oleh Bio Farma dan ditargetkan setidaknya 12 juta dari 15 juta yang tiba besok sudah menjadi vaksin.

"Ini akan bisa diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu sebulan sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," kata Budi.

Sebelumya pemerintah telah menerima sekitar 3 juta vaksin jadi dari Sinovac sejak Desember 2020 lalu. Saat ini, vaksin Sinovac tersebut telah didistribusikan pemerintah ke-34 provinsi. Selain itu, pemerintah juga mempunyai komitmen sekitar 122,5 juta dosis vaksin Sinovac yang akan datang di masa depan.

Presiden Jokowi menargetkan hampir 30 juta dosis vaksin atau sekitar 29.550.000 dosis vaksin bisa terdistribusi ke daerah pada rentang Januari-Maret 2021. Jokowi pun menginginkan agar setidaknya ada 5,8 juta vaksin sudah harus masuk daerah di bulan Januari 2021.

Selain dari Sinovac, pemerintah akan menerima bantuan vaksin COVID-19 dari GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization) pada akhir Februari-awal Maret 2021. Indonesia diperkirakan akan mendapatkan sekitar 54 juta dosis vaksin dari bantuan tersebut.

"Diharapkan bahwa minimal 54 juta dosis, maksimal bisa menjadi 108 juta dosis vaksin gratis bisa kita dapatkan dari GAVI dan berita baiknya mungkin itu bisa datang lebih cepat either di akhir Februari atau di awal Maret," kata Budi Gunadi.

GAVI menawarkan setidaknya beberapa kandidat vaksin yang bisa digunakan. Beberapa vaksin tersebut adalah Pfizer, AstraGeneca, Moderna atau Novavax. Sampai saat ini, baru Pfizer dan AstraGeneca yang sudah mendapat izin penggunaan darurat vaksin di sejumlah negara.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto