tirto.id - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov DKI, Chaidir mengatakan sebanyak 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkantor di Gedung blok G Balai Kota, Jakarta Pusat terpapar COVID-19. 14 ASN itu terdiri dari 11 orang staf di BKD yang berkantor di lantai 21 dan tiga ASN di bagian Biro Hukum yang ada di lantai 8.
Namun Chaidir mengaku telah melakukan sistem kerja Work from home (WFH) di lantai 21 sejak Senin (14/9/2020) kemarin.
"Mereka dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan tes swab massal oleh Dinkes DKI secara bertahap di sektor tertentu," kata Chaidir kepada Tirto, Kamis (17/9/2020).
Saat ini, belasan ASN Pemprov DKI yang terpapar COVID-19 masih melakukan isolasi mandiri.
Lantaran banyak ASN yang terpapar COVID-19, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sementara gedung Blok G Balai Kota DKI. Nantinya, gedung Blok G bakal dibuka kembali pada Senin (21/9/2020) mendatang
"Makanya kami tutup itu, [Pegawai] Blok G WFH semua," tuturnya.
Chaidir juga membenarkan jika Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Gumilar Ekalaya sempat terpapar COVID-19.
"Pak Gumilar sudah pulih. Itu dulu kena nya, sekarang sudah pulih," ucapnya.
Selain Gumilar, sejumlah pejabat Pemprov DKI yang terpapar COVID-19 dan telah dinyatakan sembuh yaitu Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta, Reswan W Soewaryo; Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Premi Lesar; dan Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat;
Kemudian Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzy Marsitawati; Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin; Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah Idris; Ketua TGUPP, Amin Subekti; dan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.
Namun, salah satu pejabat Pemprov DKI yakni Saefullah yang menjabat sebagai Sekda meninggal akibat COVID-19. Saefullah meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020) pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Saefullah tutup usia karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto