Menuju konten utama

1 Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ikut Sekte & Tak Kelaparan

Penyebab kematian masih menjadi misteri karena polisi belum bisa menyimpulkannya. Mobil korban juga ternyata sudah dijual sejak Januari 2022.

1 Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ikut Sekte & Tak Kelaparan
Puslabfor Mabes Polri memeriksa rumah tempat satu keluarga ditemukan meninggal di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022) (ANTARA/Walda)

tirto.id - Polisi masih mengusut penyebab kematian satu keluarga di sebuah rumah di Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Penyebab kematian masih menjadi misteri karena polisi belum bisa menyimpulkannya.

Empat jenazah itu teridentifikasi atas nama pasutri Rudyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68), anak pasutri, Dian (40), dan Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto. Salah satu temuan terbaru ialah kendaraan milik keluarga itu telah mereka jual, bukan hilang.

Mobil Dijual Bukan Hilang

Polres Metro Jakarta Barat memastikan mobil milik keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat telah dijual sejak awal tahun.

“Kendaraan tersebut telah dijual langsung oleh Budyanto Gunawan selaku pemiliknya," Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Mobil Honda Brio B 2601 BRK dijual dengan harga Rp160 juta pada 20 Januari 2022. Belum diketahui motif korban menjual mobilnya.

"Budyanto Gunawan menjual mobil miliknya kepada salah satu pemilik showroom mobil berinisial R," sambung Pasma.

Bukan Kelaparan

Awal penyelidikan perkara, ada dugaan keluarga itu tewas karena tak makan. Lantaran dalam proses autopsi, petugas tak menemukan sisa makanan dalam perut mereka. Namun temuan terbaru, mereka meninggal bukan karena perut kosong.

“Untuk sementara hasil yang kami temukan di lapangan, dari kedokteran kepolisian bahwa ini bukan kelaparan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Selasa.

Hingga kini polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan guna mengungkap kejadian ini.

Ukur Suhu

Pihak Laboratorium Forensik Bareskrim Polri memeriksa kelembaban dan suhu tiga ruangan di rumah tersebut yakni ruang tamu, kamar belakang, dan kamar depan. Tujuannya mengetahui berapa lama durasi pembusukan, karena itu dapat menentukan waktu kematian.

Koleksi Buku Paham Apokaliptik

Polisi menemukan beberapa buku ajaran berbagai agama di lokasi kejadian. Kemudian, polisi juga akan mendalami dugaan bahwa keluarga tersebut menganut paham apokaliptik.

“Kompolnas menerima informasi dari Polres Jakarta Barat bahwa di TKP ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran beberapa agama," ucap Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, Selasa.

Baca juga artikel terkait MAYAT MEMBUSUK DI KALIDERES atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto