Menuju konten utama

Pramono Anung Yakin Jakarta Tak Tergantikan oleh IKN

Ia menyebutkan, Jakarta hingga saat ini telah memiliki semua, mulai dari infrastruktur, fasilitas, perusahaan, hingga bangunan penting (land mark).

Pramono Anung Yakin Jakarta Tak Tergantikan oleh IKN
Pramono Anung saat menemui wartawan usai acara pertemuan dengan perwakilan warga Jakarta, di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/8/2024). tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, meyakini Jakarta masih akan tetap menjadi pusat Indonesia meski tidak lagi menjadi ibu kota negara. Menurut dia, Ibu Kota Nusantara (IKN) masih tetap kalah dari Jakarta.

"Saya yakin, haqul yaqin, bahwa walaupun dengan undang-undang baru sudah tidak jadi ibu kota negara, tetapi 10-15 tahun ke depan episentrum, pusat, apa pun di Indonesia masih Jakarta," ucapnya saat menemui alumni UGM di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024).

Ia menyebutkan, Jakarta hingga saat ini telah memiliki semua, mulai dari infrastruktur, fasilitas, perusahaan, hingga bangunan penting (land mark). Pramono lantas menyinggung soal nihilnya Gedung DPR/MPR di IKN.

Di kawasan tersebut juga masih belum dibangun kediaman untuk ratusan anggota DPR RI periode 2024-2029. Karena itu, Pramono menyebutkan terbentuknya kawasan aglomerasi baru Jabodetabekpunjur masih menjadi angan-angan.

"Sampai hari ini saja yang namanya MPR, DPR, DPD, termasuk rumah untuk anggota DPD, DPD, MPR, dibangun aja belum. Tempatnya saja masih rencana. Sehingga artinya apa, artinya ini masih panjang, termasuk tentang Keppres aglomerasi Jakarta," urai dia.

Dalam kesempatan itu, Pramono mengungkapkan bahwa dia sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) terlibat menyiapkan rencana kawasan aglomerasi baru Jabodetabekpunjur.

Namun, ia menyadari pemerintah pusat masih turut terlibat dalam pengembangan Jakarta.

Hal ini yang membuat Pramono yakin Jakarta tetap bakal menjadi pusat Indonesia, meski tak lagi menjadi ibu kota negara. Ia turut menyebutkan, Keppres soal aglomerasi Jabodetabekpunjur bisa jadi diubah oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Karena heavy-nya Jakarta ini masih sepenuhnya dipegang oleh pemerintah pusat, bersama-sama untuk menyelesaikan persoalan Jakarta. Saya meyakini heavy-nya masih di Jakarta, termasuk aglomerasi dan sebagainya. Pasti nanti karena ini hanya Keppres, dengan presiden baru mungkin akan diubah, dikembalikan ke presiden," pungkas Pramono.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fahreza Rizky