tirto.id - Alat transportasi Autonomous Rail Trans (ART) sudah dilakukan uji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 5 Agustus 2024.
Kereta ini berjalan tanpa menggunakan rel seperti kereta api pada umumnya. Fakta-fakta menarik apa saja yang dimiliki oleh kereta otonomos tersebut?
Jika melihat dari bentuknya, kereta otonom di IKN seperti trem. Hanya saja, kereta akan melaju di jalanan biasa tanpa perlu besi rel di bawahnya.
Ketika dilakukan uji coba di IKN, tujuannya demi memastikan keselarasan antara infrastruktur trem otonom dengan teknologi yang dibangun di sana.
Alat transportasi ini memakai dua hingga tiga rangkaian saat dijalankan. Kereta akan diujicobakan hingga Desember 2024 mendatang.
Cara Kerja ART di IKN
ART atau kereta otonom di IKN bebas dari polusi. Sumber tenaganya disuplai dari baterai yang dapat diisi ulang. Pengisian baterai dapat dilakukan di setiap halte sehingga kereta tidak sampai akan kehabisan daya.
Baterai tersebut lalu bersubstitusi dengan marka-marka jalan dan magnet. Hal ini membuatnya dapat berjalan menyesuaikan rute yang ditetapkan. Di sisi lain, pemakaian tenaga baterai membuat ART ramah lingkungan dan diklaim menurunkan efek gas rumah kaca.
ART akan berjalan dengan dua sampai tiga rangkaian kereta. Kapasitas penumpang yang bisa ditampung maksimal 302 orang. Kereta berjalan dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam.
Ada pun saat berhenti di halte, kereta bisa sekaligus melakukan pengisian daya. Pemberhentian di tiap halte diberikan waktu lima menit.
Rute ART dimulai dari Sumbu Kebangsaan atau titik tengah IKN lalu menuju Sumbu Barat dan Sumbu Timur. ART lalu bergerak berkeliling ketiga area tersebut searah jarum jam. Penumpang tidak akan dikenakan biaya sampai berakhirnya masa uji coba Desember 2024 mendatang.
Fakta-Fakta Menarik Seputar Kereta Otonom IKN
Kereta otonom baru ada di IKN dan sedang menjalani uji coba Proof of Concept (PoC). Uji coba meliputi evaluasi kinerja, keamanan, keandalan, hingga efisien di berbagai kondisi. Dengan demikian, nantinya diketahui kemampuan adaptasi ART pada lingkungan nyata yang bisa diverifikasi.
ART di IKN memiliki sejumlah fakta menarik untuk diketahui. Berikut beberapa fakta tersebut:
- Kereta otonomos di IKN diimpor dari China. Produksinya dikerjakan CRRC Co., Ltd dan pemeliharaannya oleh Norinco International Co., Ltd di luar negeri. ART ini menjadi sistem transportasi perkotaan yang dilengkapi kecerdasan unik dan mempunyai hak kekayaan intelektual independen.
- ART mempunyai jalur perjalanan secara virtual. Keunggulan ini membuatnya tidak perlu berjalan di atas rel.
- ART lebih hemat dalam investasi ketimbang kereta Light Right Transit (LRT). Investasi infrastruktur seperti rel tidak diperlukan sehingga masa untuk konstruksi menjadi lebih pendek.
- ART mudah untuk dilakukan relokasi rute baru jika dibutuhkan dan dapat diatur menjalankan tugas-tugas khusus. Contohnya rute ART bisa diatur untuk memenuhi kebutuhan transportasi rute pendek saat diadakan penyelenggaraan kegiatan besar.
- Kapasitas penumpang ART cukup banyak. Dengan membawa tiga rangkaian kereta, di dalamnya bisa memuat penumpang sampai 312 orang.
- Risiko ART mengepot (drifting) seperti pada bus umumnya tidak terjadi pada ART. Hal tersebut dicegah dengan penerapan teknologi jalur virtual mandiri.
- Masa pakai ART mencapai 25 tahun. Periode umur ekonomis tersebut terbilang cukup lama.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo