Menuju konten utama
Pilkada Serentak 2024

Gerindra Ajak Cak Imin Gabung KIM Plus, Anies Terancam di DKI?

Gerindra mengajak Cak Imin dan PKB bergabung dengan KIM Plus, termasuk untuk Pigub Jakarta. Bagaimana nasib Anies Baswedan?

Gerindra Ajak Cak Imin Gabung KIM Plus, Anies Terancam di DKI?
Ketum PKB Muhaimin Iskandar usai bertemu Prabowo Subianto di Jalan Widya Chandra 08, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sowan ke rumah dinas Prabowo Subianto, presiden terpilih periode 2024-2029, Jalan Widya Chandra 08, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024) malam. Pertemuan yang turut didampingi elite masing-masing partai itu dilakukan di tengah wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Cak Imin didampingi Waketum PKB, Jazilul Fawaid, sedangkan Prabowo ditemani Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.

Pertemuan yang digelar secara tertutup ini membahas sejumlah hal, salah satunya perihal Pilkada 2024. Kesempatan ini tak disia-siakan Gerindra untuk mengajak Cak Imin bergabung dengan KIM Plus, termasuk untuk Pigub Jakarta.

Muzani mengaku Cak Imin masih perlu waktu untuk berpikir apakah akan bergabung dengan KIM Plus, dan mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. PKB sendiri telah menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta, tetapi baru pada level Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). PKB juga belum menyerahkan surat rekomendasi kepada Anies.

“Ya Pak Muhaimin masih perlu waktu untuk membahas tentang Pilkada Jakarta. Jadi, tunggu waktu Pak Imin sendiri akan mengumumkan," kata Muzani di lokasi.

Muzani berdalih partainya mengajak PKB bergabung KIM Plus demi membangun Kota Jakarta. Menurut Muzani, Jakarta harus dibangun oleh kekuatan politik nasional yang besar agar bisa menjaga stabilitas ke depan.

“Ya kira mengajak PKB untuk bersama-sama membangun Jakarta, supaya kota yang kita cintai, kota yang menjadi kebanggaan kita itu bisa dibangun bersama oleh kekuatan politik nasional yang lebih besar, agar stabilitas dan kepastian politik ke depannya," ucap Muzani.

Muzani menjawab diplomatis ketika ditanya bergabungnya PKB ke KIM Plus menjadikan Pilkada DKI Jakarta berpotensi hanya calon tunggal atau hanya melawan kotak kosong. Nasib pencalonan Anies pun terancam, meski masih tergantung dukungan Nasdem dan PKS.

“Kita tidak bicara kotak kosong, tapi bagaimana membangun proses demokrasi, ya kita bicara tentang evaluasi tentang pemilu, tentang pilkada, yang dari sisi apa pun menurut beliau (Cak Imin), perlu dipikirkan agar lebih praktis dan lebih simpel, bagi rakyat dan penyelenggara," tutur Muzani.

Sufmi Dasco Ahmad juga mengakui pertemuan dengan Cak Imin turut membahas gelaran pilkada. Ia mengatakan selingan pertemuan itu, Cak Imin turut mengundang Prabowo untuk menghadiri Muktamar PKB.

“Iya betul. Salah satunya ngomongin beberapa pilkada. Kemudian mengundang Pak Prabowo untuk hadir dalam acara Muktamar," kata Dasco.

Dasco tak menjawab gamblang ketika ditanya PKB akan masuk KIM Plus. Ia hanya mengatakan ada waktunya untuk diumumkan.

“Ya nanti ada waktunya kita akan umumkan," ucap Dasco.

Dalam kesempatan terpisah, Cak Imin mengaku tidak membahas spesifik terkait Pilkada 2024 dengan Prabowo, terutama Pilkada Jakarta. Cak Imin berdalih membicarakan masa depan negara bersama Prabowo, yang kini menyandang status presiden terpilih.

Ia mengatakan PKB siap menyukseskan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lima tahun ke depan.

“Ini membahas negara ini, bukan pilkada saja. Pembangunan yang akan datang yang akan kita lakukan bersama-sama. Intinya PKB dan Gerindra siap menyukseskan," kata Cak Imin kepada wartawan.

Cak Imin juga mengaku bertemu Prabowo lantaran sudah lama tak bersilaturahmi dengan Menteri Pertahanan itu.

"Tadi udah lama enggak silaturahmi dan hari ini kita bersama-sama silaturahmi," kata Cak Imin.

Sementara Prabowo mengaku dirinya diundang Cak Imin untuk menghadiri Muktamar PKB, yang digelar pada akhir Agustus 2024. “Saya diundang Muktamar PKB. Insyaallah hadir," kata Prabowo.

Wacana KIM Plus pertama kali disampaikan oleh Dasco. Ia berkata partai yang berbeda dukungan di Pilpres 2024 pun bakal bergabung dengan KIM Plus di pilkada. KIM Plus ini untuk wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Jateng.

Menurut Dasco, bila KIM Plus terwujud, Pilgub Jakarta berpotensi hanya diikuti dua pasangan cagub-cawagub.

Nasdem, PKS dan PKB pun berpeluang gabung KIM Plus. Apalagi, Nasdem sendiri terlihat masih ragu mendukung Anies Baswedan dan hingga saat ini belum memberikan surat rekomendasi resmi kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju Pilgub Jakarta.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz