tirto.id - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, menantang generasi muda untuk “melawan” negara apabila merasa tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Namun, Zulkifli Hasan meminta bentuk “perlawanan” terhadap negara itu dilakukan dengan cara-cara yang positif, dengan cara demokrasi.
Hal tersebut disampaikan Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan di ajang International Youth Converence of Countering Terrorism yang digelar di Gedung Parlemen, Jakarta, pada Senin (14/3/2016).
"Kalau ada yang merasa belum puas, atau merasa belum sesuai dengan cita-cita republik ini berdiri, pilihan cuma satu, lawan dengan cara demokrasi!" tandas Zulkifli Hasan.
"Plihan cuma satu, lawan dengan cara demokrasi. Bisa dengan menjadi bupati, menjadi anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), atau lainnya, bertarung melalui kebijakan yang sudah disepakati bersama," kata dia.
Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta kepada generasi muda Indonesia agar jangan terjebak pada paham radikalisme yang dimaksudkan oleh menggoyang kekuasaan negara, salah satunya adalah terorisme.
Zulkifli Hasan menegaskan bahwa negara tidak akan melakukan tindakan tegas untuk membasmi aksi terorisme di tanah air. "Jangan ada cita-cita menjadi teroris karena tidak sesuai dengan konsensus kita,” kata tokoh kelahiran Lampung pada 17 Mei 1962 ini.
“Kalau ada cara teror pasti ditembak mati. Tidak ada toleransi terhadap terorisme. Indonesia adalah negara demokrasi, negara yang tidak mentolerir radikalisme apalagi terorisme," tegas Zulkifli Hasan.