Menuju konten utama

Zebra Cross Abbey Road Dicat Ulang Saat London Lockdown Corona

Penyeberangan jalan Abbey Road menjadi populer setelah menjadi sampul album The Beatles.

Zebra Cross Abbey Road Dicat Ulang Saat London Lockdown Corona
Abbey Road Zebra Cross. foto/istockphoto

tirto.id - Penyeberangan jalan untuk pejalan kaki atau zebra crozz di Abbey Road, Kota London dicat ulang selama lockdown terkait pencegahan penyebaran virus corona COVID-19. Tempat tersebut dipopulerkan oleh The Beatles pada tahun 1969 setelah dijadikan sampul album.

Seperti diwartakan NME, zebra crozz Abbey Road itu ditetapkan sebagai situs nasional oleh pemerintah Inggris pada tahun 2010. Menteri Pariwisata Inggris, John Penrose mengatakan, tempat itu sama pentingnya karena merupakan warisan dari band legendaris The Beatles.

"Penyeberangan London ini bukan kastil atau katedral, tetapi, berkat The Beatles dan pemotretan 10 menit pada suatu pagi di bulan Agustus tahun 1969, ia memiliki klaim yang sama kuatnya dengan yang dilihat sebagai bagian dari warisan kami," ungkap dia.

Penyeberangan Abbey Road menjadi populer setelah menjadi sampul album The Beatles berjudul Abbey Road yang dirilis di Inggris pada September 1969. Dalam foto tersebut, memperlihatkan Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr dan George Harrison sedang menyeberang jalan.

Album ini menjadi album terlaris mereka, bahkan menurut kritikus, Abbey Road merupakan karya terbesar The Fab Four. Sementara menurut beberapa media, album ini disebut sebagai album terbesar sepanjang masa.

Pada peringatan 50 tahun album pada tahun lalu, penyeberangan jalan Abbey Road dikunjungi oleh ribuan penggemar, mereka mengantre dan berfoto sembari meniru gaya The Beatles. Bahkan, polisi setempat menghentikan lalu lintas agar orang-orang bisa berfoto di sana, terutama dengan meniru gaya The Beatles.

Sisa anggota Beatles yang masih hidup, Paul McCartney dan Ringo Starr bahkan berkumpul kembali di Abbey Road untuk merayakan pesta ulang tahun itu. Acara tersebut juga mengemas 23 sesi rekaman dan demo, serta materi-materi yang belum pernah dirilis.

Sebelumnya, selembar kertas berisi catatan lirik "Hey Jude" yang ditulis oleh vokalis The Beatles, Paul McCartney untuk sesi rekaman pada tahun 1968 akan dilelang dengan permintaan harga hingga 180.000 dolar (sekitar Rp2,6 miliar).

Selain catatan lirik itu, panggung kayu tempat pertama kali The Beatles manggung di sebuah kafe kecil di Liverpool juga akan dilelasng di Kota New York pada 10 April nanti. Harganya diharapkan dapat terjual seharga 10.000 dolar hingga 20.000 dolar (sekitar Rp144 juta hingga Rp290 juta).

Nantinya, tidak hanya panggung kayu dan catatan lirik "Hey Jude" yang akan dijual oleh rumah lelang Julien di kota New York, Amerika Serikat pada 10 April mendatang, tetapi ada sekitar 300 item memorabilia milik The Beatles.

Baca juga artikel terkait THE BEATLES atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH