tirto.id - Presiden Jokowi sudah memilih Laksamana Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI untuk menggantikan Andika Perkasa yang akan segera pensiun pada 21 Desember nanti.
Antara News memberitakan, Ketua DPR RI Puan Maharani sudah menerima Surat Presiden (Surpres) yang diserahkan langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin kemarin.
Puan mengatakan, DPR akan segera memproses mekanisme pergantian dan pengangkatan Panglima TNI sebelum memasuki masa reses pada tanggal 15 Desember 2022.
"Secepatnya akan diproses sebelum penutupan Masa Sidang pada tanggal 15 Desember 2022," kata Puan.
Berdasarkan Pasal 13 ayat 6 UU 34 tahun 2004 tentang TNI, kata Puan, persetujuan DPR terhadap calon Panglima yang dipilih Presiden, disampaikan paling lambat 20 hari tidak termasuk masa reses, terhitung sejak permohonan persetujuan calon Panglima diterima DPR.
"Karena itu masih ada 17 hari untuk memproses sebelum masa reses," ujarnya.
Profil Yudo Margono
Yudo Margono adalah perwira tinggi TNI Angkatan Laut {AL) kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965. Margono adalah alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988.
Pernikahannya dengan Veronica Yulis Prihayati dikaruniai tiga orang anak: Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.
Seperti dikutip Antara News, setelah lulus dari AAL, Margono meniti kariernya sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988).
Beberapa lama kemudian, dia ditunjuk untuk menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.
Dari sana kariernya semakin menanjak hingga akhirnya dipercaya memegang posisi puncak berbagai kapal perang seperti Komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, KRI Ahmad Yani 351. Bahkan, dia pernah menjabat sebagai Komandan Lanal Tual pada tahun 2004—2008.
Kariernya semakin moncer hingga ditunjuk sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sejak dilantik pada tanggal 20 Mei 2020, untuk menggantikan Laksamana Siwi Sukma Adji yang pensiun.
Dalam sejarah TNI, baru ada dua Panglima yang berasal dari Angkatan Laut, yakni Laksamana Widodo Adi Sucipto dan Laksamana Agus Suhartono. Apabila Yugo Margono resmi dilantik, maka dia akan menjadi Panglima TNI ketiga yang berasal dari Angkatan Laut.
Perjalanan Karier
Yudo Margono
- Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIII/1988
- Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
- Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
- Palaksa KRI Fatahillah 361
- Komandan KRI Pandrong 801
- Komandan KRI Sutanto 877
- Komandan KRI Ahmad Yani 351
- Komandan Lanal Tual pada tahun 2004—2008
- Komandan Lanal Sorong pada tahun 2008—2010
- Komandan Satkor Koarmatim pada tahun 2011—2012
- Komandan Kolat Armabar pada tahun 2012—2014
- Paban II OpslatSopsMabesal
- Komandan Lantamal I Belawan pada tahun 2015—2016
- Kepala Staf Koarmabar pada tahun 2016—2017
- Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) pada tahun 2017—2018
- Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) pada tahun 2018
- Panglima Kogabwilhan I pada 2019
- Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I
- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) 2020.
Daftar Penghargaan Yudo Margono
- Bintang YudhaDharmaPratama
- Bintang JalasenaPratama
- Bintang YudhaDharmaNararya
- Bintang JalasenaNararya
- Satya Lencana Dharma Samudera
- Satya Lencana Kesetiaan XXIV
- Satya Lencana Kesetiaan XVI
- Satya Lencana Kesetiaan VIII
- Satya Lencana DwidyaSistha
- Satya Lencana DharmaNusa
- Satya Lencana Wira Nusa
- Satya Lencana Wira Dharma
- Satya Lencana Kebaktian Sosial.
Editor: Iswara N Raditya