tirto.id - Nama Princess Leonor mendadak diperbincangkan karena menjadi pewaris mahkota dari Kerajaan Spanyol. Sekarang usianya masih 17 tahun.
Putri Leonor adalah anak pertama dari Raja Felipe VI dan Ratu Letizia. Hal itu yang membuatnya menjadi pewaris takhta Kerajaan Spanyol.
Akan tetapi, seperti diberitakan AP News, keluarga kerajaan Spanyol sempat menjadi sorotan karena perilaku mantan Raja Juan Carlos, kakek Leonor, karena urusan keuangannya sedang diselidiki hakim.
Profil Putri Leonor
Seperti dikutip laman resmi fpa.es, Leonor de Borbon atau Yang Mulia Putri Asturias adalah kelahiran Madrid, 31 Oktober 2005. Kini, dia juga tercatat sebagai Presiden Kehormatan Yayasan Putri Asturias.
Dia diproklamasikan oleh ayahnya untuk menjadi pewaris mahkota Spanyol sejak 19 Juni 2014 dan memegang gelar Putri Asturias. Dia adalah anak sulung dari Raja Felipe VI dan Ratu Letizia.
Hello Magazine menuliskan, Putri Leonor telah memegang beberapa gelar termasuk Putri Girona dan Putri Viana, serta Duchess of Montblanc, Countess of Cervera dan Lady of Balaguer.
Apabila dia benar-benar naik takhta untuk menggantikan ayahnya, maka Putri Leonor akan menjadi Ratu Spanyol pertama sejak tahun 1800-an. Sebab, Ratu terakhir Spanyol adalah Isabella II yang memerintah dari tahun 1833. Dia digulingkan pada tahun 1868 karena Revolusi Agung.
Setelah resmi turun takhta pada tahun 1870, Isabella II digantikan oleh putranya Alfonso XII yang resmi menjadi raja di tahun 1874. Posisi pria yang memimpin kerajaan masih berlangsung sampai hari ini setelah ayah Leonor, Felipe naik menjadi raja pada tahun 2014.
Walaupun usianya masih muda, Putri Leonor telah menghadiri banyak acara kerajaan termasuk perayaan Paskah, acara amal dan berkeliling ke berbagai daerah Spanyol. Pada 12 Oktober 2014, Leonor dan adiknya Sofia menghadiri Parade Militer Hari Nasional, yang dianggap sebagai acara kerajaan besar pertama mereka.
Pada usia 13 tahun, Putri Leonor menyampaikan pidato publik pertamanya untuk peringatan 40 tahun Konstitusi Spanyol. Acara tersebut diadakan di Institut Cervantes di Madrid pada 31 Oktober 2008 – yang juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Editor: Iswara N Raditya
