tirto.id - Presiden Cina Xi Jinping bakal mengunjungi Korea Utara untuk pertama kalinya pada April 2019. Kunjungan itu untuk memenuhi undangan Kim Jong-un.
Kunjungan Xi diperkirakan bertepatan dengan liburan Day of the Sun pada 15 April. Hari tersebut menjadi salah satu tanggal paling penting dalam kalender Korea Utara sebagai perayaan kelahiran Kim Il-sung, bapak pendiri bangsa yang juga kakek Kim Jong-un.
Mengutip South China Morning Post, Senin (14/1/2018), kunjungan ini merupakan yang pertama ke Korea Utara usai Xi Jinping memimpin Cina. Xi tercatat pernah mengunjungi Pyongyang pada tahun 2008, namun status Xi Jinping saat itu sebagai wakil presiden Cina
"Pyongyang dan Beijing telah mencapai konsensus bahwa Xi akan mengunjungi Pyongyang pada bulan April," kata salah satu sumber, yang memiliki hubungan dekat dengan Komite Urusan Luar Negeri dan Unifikasi di Seoul.
Kim Jong-un beberapa kali mengundang Xi untuk berkunjung ke Pyongyang. Sedangkan Kim Jong-un tercatat sudah empat kali mengunjungi Beijing.
Hu Jintao menjadi presiden Cina terakhir yang mengunjungi Korea Utara pada tahun 2005.
Straits Times melaporkan, mantan perdana menteri Korea Selatan Lee Hae-chan juga memastikan pada hari Jumat (11/1/2018) bahwa Xi kemungkinan akan mengunjungi Korea Selatan pada bulan Mei setelah mengunjungi Pyongyang pada bulan April.
"Sepertinya Presiden Tiongkok Xi Jinping dijadwalkan mengunjungi Korea Utara pada bulan April, dan ada kemungkinan besar bahwa dia akan mengunjungi Korea Selatan pada bulan Mei," kata pemimpin Partai Demokrat Lee Hae-chan.
"KTT antara Cina dan Korea Utara, diikuti dengan KTT AS-Korea Utara dan KTT antar-Korea akan menumbuhkan perdamaian di Asia Timur Laut," kata Lee.
Sebelumnya Presiden Xi telah menyetujui undangan Kim Jong-un tersebut. Namun belum ada keterangan resmi dari otoritas Cina soal jadwal kunjungan Xi ke Korea Utara.
"Xi menerima tawaran [untuk mengunjungi Pyongyang] dengan senang hati dan memberi tahu Kim mengenai rencana itu," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Kamis (10//1/2019).
Editor: Yantina Debora