tirto.id - Facebook Inc telah resmi meluncurkan integrasi fitur pembayaran digital di WhatsApp (WA) untuk para pengguna di Brasil, pada Senin (15/6/2020).
Layanan baru ini memungkinkan para pengguna WhatsApp di Brasil menerima dan mengirim atau mebayar tagihan langsung dari aplikasi pesan instan yang populer di banyak negara tersebut.
Blog Resmi Whatsapp mengklaim fitur pembayaran digital itu aman untuk digunakan bertransaksi maupun mengirim uang.
Untuk memastikan keamanan, platform Whatsapp memberlakukan pin khusus 6 digit maupun sidik jari ketika pengguna akan masuk ke aplikasi.
Layanan WhatsApp Pay juga mendukung pembayaran via kartu debit dan kartu kredit dari bank lokal di Brasil, seperti Banco do Brazil, Nubank, dan Sicredi di jaringan Visa dan Mastercard.
Pengguna tidak dikenakan biaya untuk bertransaksi lewat Whatsapp. Namun, untuk institusi bisnis lokal, tetap akan dikenakan biaya pemrosesan saat menerima uang dari pelanggan dengan biaya yang sama pada saat menerima transaksi kartu kredit. Dikutip dari ABC News, biaya itu senilai 3.99 persen per uang transaksi.
Brasil merupakan negara pertama yang menjadi target pasar dari layanan ini. Facebook Inc belum mengumumkan secara mendetail mengenai kapan pemberlakuan fitur baru WA itu di negara lain.
Selain Brasil, mengutip laporan NDTV, Whatsapp Pay telah diuji coba di India sejak Februari 2018. Sampai saat ini, platform tersebut belum diberlakukan secara resmi di India karena masih dalam tahap proses regulatory approval.
Pada April 2020 lalu, South China Morning Post (SCMP) mengabarkan Facebook juga berencana menyediakan layanan mobile payment di Indonesia melalui kerja sama dengan tiga fintech.
Tiga perusahaan fintech asal Indonesia tersebut ialah Gopay milik Gojek, LinkAja milik BUMN, dan OVO milik Lippo Group.
Melalui kerja sama dengan tiga platform fintech itu, Facebook berencana mengajukan regulatory approval ke Bank Indonesia untuk penyediaan layanan pembayaran digital di tanah air.
Asisten Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta mengakui, bahwa 3 perusahaan fintech itu telah menanyakan tentang tentative approval terkait kemitraan mereka dengan Facebook.
Sementara berdasar laporan Antara, rencana itu kemungkinan sudah dirintis sejak Agustus tahun lalu. Saat Facebook Summit 2019 digelar di Jakarta, petinggi Whatsapp mengaku bahwa mereka sedang berdiskusi dengan beberapa mitra lokalnya.
CEO Facebook Mark Zuckerberg pun pernah menyatakan, fitur WhatsApp Pay akan diprioritaskan di Brasil, Indonesia, India dan Mexico, demikian dilansir Financial Times.
Keempatnya dipilih karena saat ini berada dalam daftar 5 besar negara dengan jumlah pengguna layanan WhatsApp yang terbanyak di Dunia.
Data Statista menunjukkan India kini menjadi negara dengan jumlah pengguna WhatsApp terbesar di dunia, yakni 340 juta.
Brasil berada di posisi kedua dengan 99 juta pengguna. Di posisi ketiga adalah Amerika Serikat, dengan 68,1 juta pengguna.
Sementara di peringkat keempat serta kelima ada Indonesia dan Meksiko. Indonesia memiliki 59,9 juta pengguna WhatsApp. Sementara di Meksiko, ada 57,2 juta pengguna aplikasi ini.
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Addi M Idhom