tirto.id -
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menyampaikan, pemindahan bangunan tersebut bakal dilakukan setelah seluruh proses evakuasi dan pembersihan usai bencana selesai.
Relokasi tersebut juga bakal berjalan beriringan dengan dimulainya pembangunan kembali rumah-rumah warga yang hancur dan rusak parah setelah dihantam gelombang laut pada 22 Desember lalu.
"Kalau rumah akan kita bantu bangun tapi harus direlokasi karena cuma 5 m dari pantai rumahnya, betul-betul di bibir pantai. Bahaya. Persis di Krakatau [depannya]. Biarpun kita telah bikin tanggul pantai di situ," kata Basuki di Kementerian PUPR, Kamis (27/12/2018).
Meski demikian, Basuki belum bisa menentukan kapan proses pembangunan dan relokasi itu bakal dimulai. Sebab, nantinya Kementerian PUPR masih perlu menunggu masukan dari kepala daerah di wilayah yang terdampak bencana.
"Pak Bupati sedang mendata, enggak terlalu banyak. Total menurut BNPB kan 600 sekian [bangunan] di Banten dan Lampung," tuturnya.
Selain itu, Kementerian PUPR juga masih mencari lokasi yang tepat dan aman untuk membangun kembali tempat tinggal para korban yang kehilangan rumah.
"Ini sedang mencari ditaruh di mana. Ada tempat ditunjuk Pemda tapi 20 km dari situ, sangat lama. Kita ada dump truck 12, sudah dibersihkan [pesisirnya]," ungkapnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri