Menuju konten utama
Periksa Fakta

Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank, Ini Cara Cegahnya

Modus penipuan biasa menggunakan akun palsu, menawarkan hadiah menarik, dan mencantumkan tautan pendaftaran yang meminta data pribadi.

Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank, Ini Cara Cegahnya
Ilustrasi Penipuan Online. foto/istockphoto

tirto.id - Modus penipuan mengatasnamakan undian berhadiah dari bank kian banyak beredar di media sosial, terutama Facebook. Belum lama ini, misalnya, Tirto menemukan sebuah unggahan yang diklaim merupakan pendaftaran undian berhadiah yang mengatasnamakan salah satu bank milik negara.

Informasi tersebut diunggah oleh akun yang mencatut nama dan logo resmi dalam foto profil bank tersebut (arsip). Unggahan itu mengklaim berbagai hadiah undian untuk nasabah, termasuk mobil dan rumah. Melalui penelusuran lebih lanjut, Tirto menemukan bahwa unggahan ini terindikasi merupakan sebuah modus penipuan.

Perlu diketahui, Tirto sempat beberapa kali menemukan modus serupa yang mencatut nama bank lain. Lantas, bagaimana cara mengetahui modus dan mencegah penipuan seperti ini?

Ciri-Ciri Modus Penipuan

1. Menggunakan Akun Palsu

Berdasarkan pengamatan Tirto, modus yang paling banyak dilakukan pelaku penipuan jenis ini adalah dengan menggunakan akun sosial media palsu. Biasanya, akun penipu tersebut menggunakan nama dan foto profil yang identik dengan nama bank yang dicatut.

2. Menawarkan Hadiah Menarik

Penipuan lewat modus undian berhadiah seringkali menawarkan hadiah, mulai dari kendaraan, barang berharga, uang tunai, hingga paket liburan, demi menarik perhatian masyarakat untuk mengikuti undian tersebut.

3. Mencantumkan Tautan Pendaftaran dan Meminta Data Pribadi

Setelah menawarkan beragam hadiah menarik, unggahan dari akun penipu biasanya menyertakan tautan halaman pendaftaran atau nomor telepon yang ada dalam unggahan. Laman pendaftaran maupun nomor ini biasanya digunakan untuk meminta data-data pribadi nasabah.

Lalu, bagaimana tips untuk menghindari modus penipuan tersebut?

Tips Menghadapi Penipuan

1. Cermati Akun Media Sosial Penyebar

Perhatikan informasi dalam profil akun penyebar informasi tersebut. Meskipun terkadang akun penipu tersebut menggunakan nama dan foto profil yang menyerupai perusahaan atau bank, namun akun palsu tersebut bisa dipastikan tidak akan memiliki centang biru atau verifikasi resmi.

Perhatikan juga jumlah pengikut dan aktivitas unggahan dalam akun tersebut. Jika jumlah pengikut dirasa tidak wajar (terlalu sedikit) dan setiap unggahan memiliki narasi yang sama, kemungkinan besar itu adalah akun palsu.

Kita juga bisa menelusuri situs resmi dari bank yang namanya dicatut untuk dapat mengetahui akun media sosial resmi bank tersebut. Jika akun penyebar informasi tersebut tidak tercantum dalam laman resmi bank, bisa dipastikan akun tersebut adalah palsu.

2. Cermati Situs yang Dilampirkan dan Jangan Berikan Data Pribadi

Seringkali unggahan penipuan menyertakan tautan situs, yang harus diakses sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah atau mengikuti undian. Jika situs yang dituju bukanlah situs resmi dari bank tersebut, bisa dipastikan itu adalah modus penipuan.

Jadi, jangan berikan informasi pribadi yang diminta dalam situs tersebut, termasuk nama, nomor telepon, alamat, nomor KTP, nomor rekening, dan sebagainya. ikasi.

3. Hubungi Pihak Penyelenggara

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk menghindari modus penipuan ini adalah dengan menghubungi langsung pihak penyelenggara atau bank yang namanya dicatut untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Nasabah bisa melaporkan usaha penipuan ke contact center bank. Jika masyarakat sudah terlanjur memberikan informasi pribadi yang berkaitan dengan data pribadi, perbankan, atau telah mengirim sejumlah uang kepada akun penipu tersebut, segera hubungi pihak yang berwajib agar dapat ditindaklanjuti.

Baca juga artikel terkait BANK atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Bisnis
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Farida Susanty