tirto.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp776 miliar atau sebesar 20 persen dari laba bersih pada tahun 2017.
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Choliq menyatakan, pendapatan usaha yang diraih perseroan selama tahun 2017 sebesar Rp45,21 triliun dengan laba bersih sebesar Rp3,88 triliun.
Dari laba bersih itu, sebesar Rp443 miliar atau sebesar 11,44 persen untuk cadangan wajib. Sementara saldo yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp2,661 triliun atau sebesar 68,56 persen dari laba bersih.
Choliq mengatakan, nilai kontrak dalam pengerjaan yang didapat pada 2017 sebesar Rp138,11 triliun, total aset perseroan sebesar Rp97,90 triliun. Total liabilitas Rp75,14 triliun, total ekuitas Rp22,75 triliun, dan nilai kontrak baru Rp55,83 triliun.
"Khusus 2018 saya kira performance-nya lebih baik dibanding 2017. Karena kami masih punya carry over di atas Rp90 triliun, kontrak lamanya saja," ujar Choliq di kantor Waskita Karya Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Choliq menyampaikan, tantangan bagi jajaran direksi baru adalah mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan Waskita Karya. Namun, ia yakin kinerja jajaran direksi baru ini mampu menghadapi tantangan itu.
"Sektor apa yang paling baik dimasuki. Hal-hal inilah saya punya keyakinan bahwa direksi baru sudah lebih tajam untuk memilih investasi yang akan dikerjakan," ungkapnya.PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah merombak jajaran direksi baru. Hal itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (6/4/2018). Ada empat pejabat direksi yang diganti, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan strategi, direktur operasi I, direktur operasi III.
RUPS tersebut juga menyepakati penambahan satu posisi jabatan baru dalam struktur direksi Waskita Karya, yaitu direktur Quality, Health, Safety, and Enviroment (QHSE).
RUPS itu sekaligus menyetujui penunjukan I Gusti Ngurah Putra sebagai Direktur Utama (Dirut) Waskita Karya yang baru menggantikan Muhammad Choliq.
Daftar nama-nama pejabat baru direksi Waskita Karya itu adalah:
1. I Gusti Ngurah Putra menjabat Direktur Utama
3. Didit Oemar Prihadi menjabat Direktur Operasi I
4. Few Hendriyanto menjabat Direktur Operasi III
5. Wahyu Utama Putra menjabat Direktur Quality, Health, Safety, and Environment
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto