Menuju konten utama

Wasekjen Demokrat: Wiranto Tidak Cocok Jabat Menko Polhukam

Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik menyebut dibutuhkan figur selain Menko Polhukam Wiranto untuk menangani kisruh usai pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2019.

Wasekjen Demokrat: Wiranto Tidak Cocok Jabat Menko Polhukam
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memberikan keterangan kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (25/4/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi.

tirto.id - Wakil Sekjen (Wasekjen) Demokrat Rachland Nashidik menyebutkan dibutuhkan figur selain Menko Polhukam Wiranto dalam menangani kisruh usai pengumuman hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Menurutnya, Wiranto tidak cocok menempati jabatan Menko Polhukam.

"Sebenarnya memang penangangan kisruh ini butuh figur lain sebagai Menkopolhukam. Pak Wiranto tak cocok untuk jabatan ini. Bukan saja karena "bertangan panas", tapi beliau dulu rival Pak Prabowo dalam kompetisi yang sengit menjadi Panglima ABRI yang berujung pada kerusuhan 1998," sebut Rachland melaui akun @RachlanNashidik, Kamis (23/5/2019) pukul 09.14 WIB.

Sebelum mencuit itu, Rachland turut mencuit pandangannya soal kisruh yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 tersebut.

Menurutnya, kesan kisruh bukan hanya akibat laga ulang Jokowi versus Prabowo. Namun, itu juga putar ulang rivalitas jenderal-jenderal TNI yang bertikai pada 1998: Kubu Wiranto, Agum Gumelar, Luhut Binsar Panjaitan, dan AM Hendropriyono versus kubu Prabowo, Sjafrie Samsudin, dan Kivlan Zen.

"Sulit menghalau kesan kisruh ini bukan cuma akibat laga ulang Jokowi-Prabowo. Tapi juga putar ulang rivalitas jenderal-jenderal yang bertikai di 1998. Ada Wiranto, Agum, Luhut, Hendro cs di kubu sono. Lawan Prabowo-Sjafrie-Kivlan dan selusin pensiunan jenderal di kubu sini," kata Rachland.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Husein Abdulsalam

tirto.id - Politik
Reporter: Husein Abdulsalam
Penulis: Husein Abdulsalam
Editor: Maya Saputri