tirto.id - Penjagaan ketat di kediaman pribadi Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dinilai berlebihan oleh warga sekitar. Mereka mengaku kesulitan akses keluar masuk perumahan.
Sekitar pukul 15.00 WIB pintu gerbang masuk belakang perumahan Pantai Mutiara yang diperuntukkan hanya untuk warga sekitar benar-benar tertutup bagi kendaraan yang keluar masuk. Akses jalan dialihkan ke gerbang depan yang penjagaannya diperketat.
Pengamanan ketat dari TNI yang terdiri dari Korps Marinir dan Kepolisian dari Satuan Brimob masih terlihat sampai tim Tirto.id meninggalkan lokasi pada pukul 16.00 WIB. Bahkan pengamanan ditambah dengan mendatangkan iring-iringan kendaraan bermotor 10 Polisi Sabhara bersenjata laras panjang di depan pintu gerbang perumahan.
Bahkan saat mengambil foto lokasi, salah seorang anggota Brimob berlaras panjang menegur tim Tirto.id, "Tolong jangan lama-lama di sini," katanya.
Setiap kendaraan yang masuk diketahui harus menunjukkan sebuah kartu biru yang merupakan identitas bahwa si pemilik kartu adalah warga perumahan tersebut. Sedangkan, selain warga perumahan, harus meninggalkan identitas berupa KTP, melalui pemeriksaan singkat dan ditanya keperluannya.
"Memang begini dari tiga hari yang lalu, jadi mohon kerjasamanya ya," kata Edi, salah seorang petugas security setempat.
Sedang pengamanan terus diperketat, para warga sekitar (non perumahan Pantai Mutiara) mengeluhkan akses keluar masuk yang jadi sulit. "Biasanya keluar masuk gampang, sekarang nih harus ninggalin KTP, padahal saya kerjanya bolak-balik," ujar salah seorang warga sekitar tak mau disebutkan namanya ini.
Ia menyatakan, seharusnya apabila dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pengamanan mulai dilakukan jauh di area perumahan. Sehingga saat masuk perumahan tak perlu lagi disterilkan karena sudah melalui pemeriksaan sebelumnya.
"Kalau gini repot ya, lewat gerbang yang satunya juga harus muter jauh," katanya.
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Akhmad Muawal Hasan