tirto.id - Sejak pukul 07.00 WIB, TPS 06 di balai warga pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang sudah ramai didatangi warga. Mereka menunggu beberapa menit sebelum TPS dibuka oleh ketua KPPS TPS 06, Muhammad Adil.
Sebelum masuk ke balai warga untuk antri menggunakan hak pilih, warga haru menitipkan handphonennya di pintu masuk. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kerahasiaan pemilih.
"Aturannya begitu, tidak boleh bawa handphone. Khawatirnya nanti digunakan untuk memotret pilihan," kata Suhamdi salah seorang petugas KPPS yang berjaga di pintu masuk.
Warga pun mengikuti peraturan tersebut. Warga yang hendak masuk langsung menitipkan handphone kepada Suhamdi.
"Kalau sudah bisa ambil lagi. Ini kan cuma menitip, bukan menyita," tambah Suhamdi.
Muhammad Yasin, salah satu warga yang memilih di TPS 06 mengaku datang karena ingin berpartisipasi menyukseskan pemilihan gubernur.
"Saya ikut saja sebagai warga. Menggunakan hak pilih kan hak kita," katanya.
Dia mengaku tidak mengetahui detail visi misi calon gubernur yang bertarung. Dia akan memilih berdasarkan sosok gubernur yang mau bekerja dan baik pada warga.
"Yang baik dan bisa kerja. Tidak paham visi misinya, yang penting bisa memajukan Jakarta, Kepulauan Seribu ini, kan, masuk Jakarta juga," pungkasnya.
Total ada 17.415 pemilih yang dicatat oleh KPU di Kepulauan Seribu. Seluruh pemilih itu akan menggunakan hak pilihnya di 39 TPS yang tersebar di seluruh kawasan Kepulauan Seribu. Pulau Pramuka di kawasan Kepulauan Seribu tercatat dalam keriuhan Pilgub DKI Jakarta 2017 ini terkait ucapan gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama, tentang Surat Almaidah ayat 51. Pulau Pramuka menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Secara administratif, Pulau Pramuka masuk ke dalam kawasan Kelurahan Pulau Panggang.
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Zen RS