tirto.id - Warga Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, mulai mempersiapkan kebutuhan menjelang perayaan lebaran ketupat yang digelar pada hari ketujuh setelah Idulfitri 1439 H. Lebaran ketupat sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Gorontalo.
Beberapa hal yang disiapkan yaitu bahan untuk membuat menu sajian khas lebaran ketupat seperti nasi bulu (nasi yang dimasak dalam bambu), ketupat, dan dodol.
"Kami sudah menyiapkan bambu sekitar 100 potong untuk memasak nasi bulu. Juga janur untuk ketupat dan daun woka untuk membungkus dodol, kata salah seorang warga, Warni Tahir di Gorontalo, Minggu.
Sementara bahan lainnya yang wajib ada yakni kelapa, beras ketan dan bumbu yang harus sudah siap digunakan empat hari sebelum lebaran ketupat.
Ia menambahkan berbagai menu disajikan untuk menyambut tamu dan kerabat, yang berkumpul di pusat-pusat perayaan lebaran ketupat seperti Kecamatan Bongomeme.
Sementara itu, untuk memeriahkan lebaran ketupat yang sudah menjadi tradisi, Pemprov akan menyediakan 40 ribu ketupat khusus untuk para pengunjung dari dalam maupun luar daerah.
Asisten 3 Bidang Administrasi Setda Provinsi Gorontalo, Weni Liputo mengatakan pengunjung yang tak punya kenalan atau keluarga lokasi, jadi bisa singgah di stan pemprov.
"Nanti ada stand stan yang akan kami buat, dikelola oleh pegawai dari Pemprov Gorontalo, mulai dari staf hingga pejabat untuk memberikan layanan kepada pengunjung, ujarnya.
Menurutnya 40 ribu ketupat tersebut akan disebar di sepanjang jalur menuju pusat lebaran ketupat yang berada di kampung Jawa Desa Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo dan dimulai dari arah Tugu Ketupat sampai dengan ke arah desa Padengo Kecamatan Tibawa.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra