tirto.id - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid berharap penetapan 1 Syawal atau hari raya Idulfitri sama dengan umat Islam lainnya, termasuk Muhammadiyah.
"Ya, Insya Allah mudah-mudahan lebaran kali ini bisa bersama-sama. Kalau melihat ukuran dari hilal, rukyah itu posisi hilal sudah di atas 3 derajat, memungkinkan bisa di rukyah. Mudah-mudahan untuk lebaran kali ini kita bisa bersama-sama dengan seluruh umat islam," kata Zainut di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2022).
Sejak tahun 2015 sampai dengan 2021, penetapan awal bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri antara pemerintah dan Muhammadiyah berbarengan. Namun, pada tahun 2022 ini, PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan pada 2 April, sementara pemerintah 3 April 2022.
Jika nantinya penetapan 1 Syawal terdapat perbedaan, Zainut mengatakan akan memberikan panduan dan pendekatan kepada masyarakat tersebut.
"Untuk mereka, bisa memiliki pedoman perhitungan untuk baik awal Ramadan maupun awal Syawal untuk memastikan bahwa semua harus sesuai dengan kaidan fiqih yang kita ikuti bersama," ucapnya.
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Lebaran pada Minggu, 1 Mei 2022 petang.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan sidang isbat menggunakan dua metode, informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.
“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS [Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura] yaitu di atas 3 derajat," kata Kamaruddin di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Kamaruddin menjelaskan, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia. “
Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,” ucapnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri