tirto.id - Kendati meraih 14 medali emas dari 16 yang diperebutkan di Asian Games 2018, pencak silat tidak dipertandingkan di Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang. Lantaran persoalan ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengusahakan agar cabang pendulang emas terbesar ini dipertandingkan pada Olimpiade mendatang.
"Kita harus berjuang pasti, Asian Games sudah kita ikuti bareng-bareng setelah ini kita mikir bagaimana Olimpiade 2020 pencak silat harus eksibhisi di sana, kami sudah lakukan lobi ke Menpora Jepang, ke Wakil Presiden Tokyo Olympic" kata Imam usai menyaksikan pertandingan senam trampolin di JIExpo JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Imam pun tidak mempermasalahkan jika ada negara lain yang tidak sepakat apabila pencak silat masuk dalam cabang yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 karena Indonesia terlalu mendominasi.
"Kalau bicara dominasi, cabang olahraga apa yang tidak didominasi oleh sebuah negara," ungkap Imam.
Pada Asian Games 2018, cabang pencak silat menghasilkan medali emas terbanyak dibandingkan cabang olahraga lain. Sejauh ini, Indonesia meraih 30 medali emas, 23 medali perak, dan 37 medali perak. Total sementara perolehan medali Indonesia mencapai 90 medali. Prestasi ini melampaui target perolehan medali yang ditetapkan Kemenpora.
"Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas semua perjuangan para atlet, pelatih, cabang olahraga, para pengurusnya, Chef de Mission (CdM), KONI, KOI semuanya bersatu padu ini tentu perjuangan para wartawan yang meskipun meliput tetapi juga terus mendoakan," tuturnya.
Ia pun menyatakan para atlet harus tetap bersemangat karena peluang menambah medali masih terbuka lebar.
"Itu sesuatu yang betul-betul kami hargai dan masih ada kesempatan hari ini, besok, lusa. Hari ini kita harapkan para atlet terus bersemangat jangan pernah sedikit pun berkurang asa dan semangatnya untuk meraih yang terbaik," kata Imam.