Menuju konten utama

Video Anak SD Nyanyi Lagu Prabowo-Sandi, Bawaslu Telusuri Lokasi SD

Bawaslu akan menelusuri video yang beredar viral lewat media sosial tentang siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) menyanyikan lagu dengan lirik 'Ayo Kita Pilih Prabowo-Sandi' di dalam ruang kelas.

Video Anak SD Nyanyi Lagu Prabowo-Sandi, Bawaslu Telusuri Lokasi SD
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat kunjungan di Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho.

tirto.id - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward Siregar mengatakan lembaganya akan menelusuri video yang beredar viral lewat media sosial tentang siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) menyanyikan lagu dengan lirik 'Ayo Kita Pilih Prabowo-Sandi' di dalam ruang kelas.

"Kita akan minta ini kepada tim siber untuk buat segera ditindak, dicari siapa pelakunya," kata Fritz saat dikonfirmasi, Selasa (26/2/2019).

Dalam video terlihat anak-anak itu seperti diarahkan oleh orang dewasa dan terlihat kompak menyanyikan lagu tersebut sambil menggerakkan kedua tangannya ke atas dan ke bawah. Ada pula yang mengacungkan dua jari yakni jempol dan telunjuknya ala simbol milik pasangan Prabowo-Sandiaga.

Penelusuran oleh tim siber ini juga untuk mengetahui dimana lokasi sekolah yang merekam anak-anak bernyanyi itu. Meski begitu, Fritz mengatakan bila lembaganya belum menemukan adanya sanksi pidana bagi pelaku pelibatan anak dalam kampanye. Namun, dia mengatakan akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menelusuri video ini.

"Saya belum menemukan pasal pidana. Mungkin diselidiki [oleh] keterlibatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia," ucap Fritz.

Fritz menyayangkan hal ini terjadi. Dia meminta peserta pemilu tidak melanggar aturan dalam melakukan kampanye seperti melibatkan anak-anak dalam kampanye.

"Ya Bawaslu meminta pada semua pihak, untuk tidak melakukan yang dilanggar undang-undang. Yaitu melibatkan anak-anak dalam kampanye, ataupun memaksa anak-anak untuk melakukan sesuatu yang tidak diketahui," tutur Fritz.

Sementara itu, Ketua KPAI Susanto mengatakan lembaganya juga sedang mendalami dimana lokasi sekolah tersebut. KPAI sedang menelusurinya bekerja sama dengan Direktorat Siber Polri.

"Titik lokasinya di mana, siapa yang menggerakkan, ini bagian yang kami akan dalami. Jika sudah diketahui titik lokasinya, kami akan memanggil kepala sekolah," ungkap Susanto saat dikofirmasi, Selasa (26/2/2019).

Baca juga artikel terkait PELANGGARAN KAMPANYE atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri