tirto.id - Kesehatan merupakan salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian. Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan, yaitu melakukan vaksin. Bagi perempuan, vaksin sebaiknya dilakukan untuk menjaga diri dari sejumlah penyakit seperti kanker serviks, hepatitis, dan sebagainya.
Pemerintah menuliskan setidaknya ada 7 jenis vaksin yang sebaiknya dilakukan oleh perempuan sebagai bentuk preventif terhadap penyakit.
- HPV/Human Papilloma Virus
Dilansir dari Antara News, dr. Venita yang merupakan perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia mengatakan pemberian vaksin ini harap dilakukan sedini mungkin sehingga perlindungan dapat maksimal. Namun, pemberian vaksin ini tidak dapat dilakukan kepada perempuan yang sedang hamil.
- MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, vaksin MMR sebaiknya diberikan kepada anak-anak dengan umur 12-15 bulan untuk dosis pertama, anak-anak dengan umur 6-8 tahun untuk dosis kedua, dan orang dewasa di atas 18 tahun untuk dosis ketiga.
- Influenza
Pihaknya juga menambahkan di Amerika Serikat sebanyak 80 ribu orang meninggal karena influenza pada tahun 2017. Oleh karenanya, vaksin influenza sebaiknya dilakukan secara rutin.
- Hepatitis A
Vaksin Hepatitis A adalah satu-satunya cara untuk terhindar dari penyakit ini. Vaksin diberikan dalam serangkaian dua suntikan dengan selang 6-12 bulan.
- Hepatitis B
- Varicella
- Td/Tdap
Centers for Disease Control and Prevention menuliskan dalam lamannya, perempuan harus memperhatikan vaksin tersebut sebelum hamil, ketika hamil, bahkan setelah melahirkan. Vaksin campak, gondok, rubella (MMR) harus diberikan sebulan atau lebih sebelum kehamilan.
Vaksin Tdap/ DPT diberikan selama kehamilan untuk menghindari penyakit difteri, tetanus, pertusis, hingga batuk tuberculosis. Vaksin lain, influenza, dapat diberikan sebelum atau selama kehamilan. Setelah melahirkan atau bahkan ketika sedang menyusui pun aman untuk melakukan vaksin. Tetapi hal yang pasti adalah untuk tetap berdiskusi dengan dokter sebelum vaksinasi.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dipna Videlia Putsanra