tirto.id - Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur (Jaktim) membuka layanan vaksinasi booster COVID-19 mulai Jumat dan Sabtu tanggal 28-29 Oktober 2022.
Layanan vaksinasi ini dibuka untuk umum, baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA). Melansir Intagram @pkmkecpulogadung, ada dua jenis dosis vaksin booster yang dilayani oleh Puskesmas Kecamatan Pulogadung, yaitu booster 1 (dosis 3) dan booster 2 (dosis 4).
Vaksin booster 1 saat ini diberikan bagi lansia dan orang dewasa umum. Sementara itu, booster 2 diberikan untuk tenaga kesehatan. Selain vaksin booster Puskesmas Kecamatan Pulogadung juga melayani pemberian vaksin primer dosis 1 dan 2.
Jenis vaksin yang akan diberikan adalah Pfizer dan menyesuaikan ketersediaan vaksin setempat. Pemberian vaksin akan dilakukan sesuai dengan jadwal berikut:
- Jumat, 28 Oktober 2022 pukul 13.30 - 16.30 WIB.
- Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 08.00 - 12.00 WIB.
Masyarakat yang ingin mengikuti layanan vaksinasi ini bisa melakukan pendaftaran online di link s.id/regisvaksin. Perlu diketahui bahwa vaksinasi di Puskesmas Kecamatan Pulogadung memiliki kuota yang terbatas.
Syarat Vaksin Booster di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jaktim
Terdapat syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan oleh calon peserta vaksin booster di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jaktim. Syarat dan ketentuan tersebut meliputi berkas yang harus di bawa, pendaftaran, hingga ketentuan usia.
Berikut syarat dan ketentuan peserta vaksinasi di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur tanggal 28 - 29 Oktober 2022:
- Peserta membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) DKI Jakarta maupun non DKI Jakarta.
- Peserta membawa bukti vaksinasi sebelumnya.
- Peserta vaksin booster e-ticket vaksin dari PeduliLindungi.
- Peserta vaksin booster dosis 3 telah mendapat vaksin dosis 2 minimal 3 bulan sebelumnya.
- Peserta vaksin booster dosis 4 telah mendapat vaksin dosis 3 minimal 6 bulan sebelumnya.
- Peserta mengenakan pakaian yang mudah dibuka di bagian lengan atas saat penyuntikkan.
- Peserta membawa alat tulis pribadi.
- Peserta memakai masker dan menjaga protokol kesehatan.
Kombinasi Vaksin Booster Pfizer
Vaksin booster Pfizer yang disalurkan oleh Puskesmas Kecamatan Pulogadung bisa diterima oleh peserta yang pasien primernya Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.
Ketentuan kombinasi vaksin tersebut ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan persetujuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Berikut daftar kombinasi booster vaksin COVID-19 terbaru di Indonesia seperti yang telah ditetapkan oleh Kemenkes:
Vaksin Dosis 1 dan 2 | Booster | Dosis |
Sinovac | AstraZeneca | 1/2 dosis |
Pfizer | 1/2 dosis | |
Moderna | 1 dosis | |
Sinopharm | 1 dosis | |
Sinovac | 1 dosis | |
AstraZeneca | Pfizer | 1/2 dosis |
Moderna | 1/2 dosis | |
AstraZeneca | 1 dosis | |
Pfizer | Moderna | 1/2 dosis |
Pfizer | 1 dosis | |
AstraZeneca | 1 dosis | |
Moderna | Moderna | 1/2 dosis |
Janssen (J&J) | Moderna | 1/2 dosis |
Sinopharm | Sinopharm | 1 dosis |
Efek Samping Vaksin Booster
Banyak penerima vaksin booster yang melaporkan adanya efek samping. Gejala efek samping yang dilaporkan setelah mendapatkan booster serupa dengan yang terjadi setelah dua dosis atau dosis tunggal sebelumnya.
Beberapa efek yang dirasakan adalah demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan. Secara keseluruhan, sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang.
Meski efek samping yanng dilaporkan sebagian besar ringan hingga sedang, efek serius tetap mungkin terjadi. Semua vaksin booster memiliki efek samping yang sama, baik dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer maupun Zifivax.
Efek samping vaksin booster bisa dikurangi dengan cara berikut:
- Kompres bekas suntikan dengan waslap yang bersih, dingin, dan basah di atas area tersebut.
- Meski terasa ngilu, jangan ragu untuk tetap menggunakan dan melatih lengan.
- Minum paracetamol atau ibuprofen jika mengalami demam.
- Minum banyak cairan dan kenakan pakaian tipis.
Editor: Yantina Debora