tirto.id - “Sebuah destinasi,” kata penulis Tropic of Cancer Henry Miller, “bukan sekadar tempat, melainkan cara baru untuk melihat sesuatu.” Kegiatan Liburan & Nonton Paris Saint-Germain di Singapura bersama Achilles dan Corsa membuktikan pernyataan itu.
Yudha Prawira gelisah semalaman—bayang-bayang menyaksikan aksi Gianluigi Buffon dkk. di Singapura membuatnya tak kuasa memejamkan mata. “Padahal packing sudah selesai dari sore. Tapi gua nggak bisa tidur, deg-degan saking senangnya,” kata Yudha.
Lepas landas pukul 07.35 WIB. Yudha bertolak ke Cengkareng dari kediamannya di Cikaret, Cibinong, Bogor, pukul 01.30 WIB. Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Dharma Andigha ini pun tercatat sebagai orang pertama dari rombongan #ACHILLESxPSG #CORSAxPSG yang tiba di bandara Soekarno Hatta pada Jumat (27/7) dini hari. “Ini persiapan spesial karena impian gua nonton PSG, tim idola gua sejak SMP, bakalan terwujud,” tambahnya.
Lain Yudha lain pula Verry Vernon. Pegawai salah satu perusahaan IT di Jakarta ini juga tak bisa tidur jelang keberangkatannya ke Singapura. Bedanya, penggemar timnas Perancis tersebut menderita insomnia beberapa lama setelah pulang dari Moscow menyaksikan Piala Dunia. “Setelah sampai di Singapura gua bisa tidur enak. Acaranya oke, sponsornya serius. Sebagai peserta gua sangat puas,” kata Verry dalam perjalanan pulang menuju Jakarta.
Baik bagi Verry maupun Yudha, juga bagi 4 peserta #ACHILLESxPSG #CORSAxPSG lainnya, pengalaman liburan gratis ke Singapura ini terbilang sangat memuaskan.
Selain menyaksikan langsung latihan dan pertandingan PSG melawan Arsenal di National Stadium serta pelesir ke sejumlah destinasi di sana, para peserta juga diajak mengunjungi YHI, distributor ban Achilles di Negeri Singa. “Rasa-rasanya seperti menjadi VIP guest gitu, sampai-sampai gua gak nahan buat masukin foto-foto di sana ke instastory,” kata Ranier Pradita, pemenang giveaway #ACHILLESxPSG #CORSAxPSG lainnya.
Adapun bagi Ilman Ghifari, kunjungan ke distributor Achilles itu cukup membuatnya kaget sebab calon mahasiswa Universitas Padjajaran ini tidak menyangka bahwa Achilles dipasarkan di Singapura. “Kalau di negara-negara yang punya acara drifting, tidak aneh. Ini di Singapura lho, negara yang setahuku sama sekali belum pernah mengadakan acara drift,” katanya.
Achilles adalah produk dari PT. Multistrada Arah Sarana (MASA), produsen ban asal Indonesia yang mendunia. Pada 2011, Achilles menjadi perusahaan ban Indonesia pertama yang menjadi sponsor resmi Formula Drift Asia. Sejak saat itu pula citra Achilles sebagai ban mobil-mobil sport menguat. Namun demikian, Achilles tidak hanya menyediakan ban buat mobil sport. Dipasarkan di lebih dari 100 negara, penjualan Achilles dan Corsa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di masing-masing negara. Di Singapura, Achilles lebih banyak digunakan mobil penumpang.
Sebelum rombongan dari Jakarta tiba, Kamis (26/7), Ilman sudah lebih dulu menyaksikan pengambilan gambar Ziko (drifter jagoan Achilles dari Tim Garasi Drift) dan empat pemain PSG: Rabiot, Kurzawa, Leo Celso, dan Weah. Alumnus MAN 8 Jakarta ini juga turut mereview Honda S2000—mobil andalan milik Norman, pembalap Achilles asal Singapura yang berkompetisi di Malaysia. “Mobilnya keren banget. Bannya juga mantap. Rasanya gak apa-apa deh panas-panasan di Singapura asal nyoba Honda S2000,” kata Ilman.
#ACHILLESxPSG #CORSAxPSG adalah program yang dirancang Achilles dan Corsa untuk memberangkatkan pelanggannya liburan gratis ke Singapura. Syaratnya, dalam periode 1-19 Juli 2018 para peserta harus membeli produk Achilles atau Corsa via layanan e-commerce Blibli.com, Lazada, atau Shopee; mengunggah foto terbaik bersama ban Achilles atau Corsa di Instagram; mem-follow sejumlah akun yang ditentukan panitia; dan menuliskan alasan mengapa mereka layak dipilih.
Brand Activation Achilles Samuel Hasibuan menerangkan, program tersebut dibikin untuk menunjukkan pada publik bahwa Achilles sebagai produk dalam negeri punya kerjasama dengan PSG, salah satu raksasa sepakbola dunia.
“Selain itu, salah satu tujuan program ini juga adalah mem-buzz penjualan produk kami via e-commerce. Perkembangan teknologi semakin pesat, dan kami ingin menunjukkan bahwa kami adaptif dengan tren saat ini: pelanggan bisa membeli ban Achilles dan Corsa lewat beberapa e-commerce yang ada kerjasama dengan kami,” kata Samuel.
Dalam iklim usaha saat ini, kemudahan adalah hal yang niscaya. Membeli ban secara online merupakan salah satu bentuk kemudahan. Sebagai gambaran: pelanggan yang sedang malas atau berhalangan datang langsung ke bengkel bisa membeli ban pilihannya via e-commerce. Dengan menunjukkan bukti transaksi, ban tersebut bisa diambil kapan pun di bengkel yang sudah ditentukan. Proses ini terbilang praktis sebab pelanggan tidak perlu lagi membuang waktu untuk transaksi konvensional.
Kerjasama Achilles dan PSG dimulai pada 2016. Dengan kerjasama itu pula Achilles Corsa mencatatkan diri sebagai perusahaan ban pertama yang menjadi sponsor resmi PSG. Ada banyak keuntungan yang didapat Achilles lewat kerjasamanya dengan PSG, salah satunya adalah Players Activation: Achilles maupun Corsa dapat menggunakan pemain PSG untuk mempromosikan produk mereka.
Meski di Indonesia kelompok suporter PSG bukan yang terbesar, loyalitas anggotanya tak bisa dipandang sebelah mata. “PSG bagi gua bukan sekadar klub, tapi juga bagian dari prinsip hidup. Slogan PSG, Dream Bigger, adalah prinsip gua juga. Indonesia patut bangga kepada Achilles dan Corsa sebab mampu jadi sponsor global salah satu klub top Eropa,” kata Kharisma Fikri Mahardyan, salah seorang pemenang yang sehari-hari bekerja sebagai guru di sekolah tunanetra.
Manager Marketing PT Multistrada Arah Sarana Tbk Katherine Wianna menyebut pemilihan pemenang didasarkan pada seberapa unik alasan yang mereka cantumkan sebagai caption.
“Semoga jadi pengalaman yang berkesan bagi tiap pemenang, dan tentunya semoga mereka semakin percaya dengan produk kami, yaitu Achilles dan Corsa,” katanya.
Mendengar kesan dan komentar para pemenang, ucapan Kateherine Wianna jelas bukan harapan kosong.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis