tirto.id - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo angkat bicara terkait maraknya fenomena pejabat publik yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyebut perilaku koruptif semacam itu merupakan bentuk mencederai cita-cita kemerdekaan Indonesia.
"Di koran, di televisi ditunjukkan, bupati ini ditangkap KPK, anggota DPR ini ditangkap KPK, hakim agung ini ditangkap KPK. Kan lengkap [dari semua lembaga], yang mestinya menjamin, memastikan kesejahteraan bersama negara, eksekutif, legislatif yudikatif, semuanya diberitakan dalam koran itu justru mencederai cita-cita kemerdekaan," ungkap Kardinal Suharyo dalam konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (9/4/2023).
"Saya mengatakan ini dengan sangat serius, mencederai cita-cita kemerdekaan. Jadi bukan hanya korupsi, korupsi itu jalannya. Tapi akibatnya adalah cederanya martabat Indonesia. Ini kan sangat mencederai cita-cita kemerdekaan, bagi saya sangat serius," imbuhnya.
Oleh karenanya, dalam momen Paskah, Kardinal Suharyo mengajak umat Katolik untuk menyadari hal-hal yang dapat mencederai cita-cita kemerdekaan Indonesia.
"Bagi saya itu sebetulnya berlawanan dengan watak dasar bangsa Indonesia, karena watak bangsa Indonesia itu sejauh tidak dirusak oleh arus seperti itu adalah berusaha untuk mengusahakan kesejahteraan bersama lewat solidaritas," jelasnya.
Kardinal Suharyo juga mengajak umat Katolik untuk tidak sekadar merayakan Paskah tetapi juga menjadi manusia Paskah.
"Oleh karena itu saya mengajak umat Katolik merayakan Paskah, tidak hanya merayakan Paskah tapi menjadi manusia-manusia Paskah," tegasnya.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Bayu Septianto