Menuju konten utama

Urutan Seven Summit Dunia: Puncak Carstensz Papua Nomor Berapa?

Seven summit atau 7 puncak tertinggi masing-masing benua dunia, turut menyertakan Puncak Jaya/Carstensz yang berlokasi di Indonesia. Simak daftar 7 summit.

Urutan Seven Summit Dunia: Puncak Carstensz Papua Nomor Berapa?
Puncak Cartenz di Papua. (ANTARA News/istimewa)

tirto.id - Urutan seven summit dunia untuk masing-masing benua, menyertakan Puncak Carstensz, Jayawijaya, Papua Tengah, Indonesia, sebagai salah satu di antaranya. Gunung Everest, Pegunungan Himalaya, masih menduduki urutan teratas sebagai puncak tertinggi dunia.

Salah satu seven summit dunia yang berada di Indonesia, Puncak Carstensz memiliki keunikan tersendiri. Meski berada di garis khatulistiwa, Carstensz memiliki salju. Fenomena itu yang kerap kali jadi daya tarik bagi pendaki untuk menaklukan Carstensz atau yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya.

Namun, Puncak Carstensz dikenal sebagai medan yang sulit ditaklukan. Sebab, rute ke Puncak Jaya dikenal terjal dan memiliki cuaca ekstrem. Terbaru, 2 orang pendaki Indonesia, Elsa Laksono dan Lilie Wijayati Poegiono, meninggal dunia dalam pendakian di Carstensz akibat hipotermia pada Sabtu (1/3).

Pendakian tersebut turut menyertakan sosok penyanyi sekaligus penulis, Fiersa Besari. Adapun Fiersa termasuk 1 dari 13 pendaki yang selamat dalam ekspedisi yang sama.

Daftar 7 Summit Dunia: Ada Puncak Carstensz Papua

Seven Summits merupakan sebutan untuk puncak-puncak tertinggi di 7 benua dunia. Bagi pendaki, mencapai puncak masing-masing benua merupakan pencapaian tersendiri. Pendaki asal Amerika Seriakt (AS), Richard Bass dikenal sebagai penakluk pertama seven summit. Puncak Everest menjadi seven summit terakhir yang ditaklukan Bass pada 1985.

Sebagai catatan lain, Bass belum pernah menaklukan Puncak Carstensz, meski dianggap sebagai manusia seven summit pertama. Pasalnya, sebutan seven summit sendiri bisa berbeda-beda, tergantung penyebutan benua. Misalnya benua Amerika Selatan dan Amerika Utara, bagi sebagian orang dianggap hanya 1 benua. Namun beberapa orang lain menganggap keduanya berbeda benua.

Terlepas dari hal itu, berikut ini daftar seven summit populer di dunia:

1. Everest (8.849 m)

Gunung Everest merupakan puncak tertinggi di jajaran Pegunungan Himalaya dengan ketinggian mencapai 8.849 meter. Gunung ini terletak di Nepal dan Tibet, serta termasuk seven summit dari benua Asia. Everest juga merupakan gunung tertinggi di dunia.

Adapun Gunung Everest dinamai oleh Surveyor Jenderal Inggris untuk India, Andrew Waugh Surveyor. Ia mengambil nama pendahulunya, Sir George Everest. Di Tibet, gunung ini dikenal sebagai Chomolungma, sedangkan di Nepal dikenal dengan Sagarmatha.

Pendaki Selandia Baru, Ed Hillary dan Sherpa (pemandu) Tenzing Norgay dari Darjeeling, menjadi manusia pertama yang mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953.

2. Kilimanjaro (5.895 m)

Gunung Kilimanjaro merupakan puncak tertinggi di Benua Afrika dengan ketinggian mencapai 5.895 meter. Terletak di Tanzania, Kilimanjaro merupakan gunung yang berdiri bebas (bukan pegunungan) tertinggi di dunia.

Belum diketahui bagaimana puncak Afrika ini dinamai Kilimanjaro. Melansir National Geographic, Kilimanjaro kemungkinan diidentikan dari kata bahasa Swahili Kilima (yang berarti "gunung"), atau kata bahasa KiChagga Njaro (yang berarti "bersinar" atau "putih"), karena puncaknya tertutup salju.

Seorang profesor geologi asal Jerman, Hans Meyer menjadi orang pertama yang mencapai puncak Kilimanjaro, tepatnya tahun 1889. Meyer benar-benar mencapai puncak di percobaan ketiganya.

3. Denali (6.194 m)

Denali dengan ketinggian 6.194 meter merupakan puncak tertinggi di Amerika Utara. Terletak di Alaska, gunung ini dinamai Denali dengan arti ‘yang tinggi’ dan berasal dari bahasa penduduk setempat, Koyukon.

Gunung Denali sempat coba diubah namanya menjadi Gunung McKinley pada 1896. Penamaan itu untuk menghormati William McKinley, seorang kandidat yang kemudian juga jadi Presiden Amerika Serikat (AS). Karena perubahan namanya terus mendapat pertentangan, akhirnya gunung tersebut resmi dinamai Denali oleh Presiden AS Barack Obama pada 2015.

Kelompok pendaki yang terdiri dari Walter Harper, Harry Karstens, Hudson Stuck, dan Robert Tatum, merupakan penakluk pertama puncak Denali. Mereka mencapai titik tertinggi Amerika Utara itu pada 1913.

4. Aconcagua (6.962 m)

Aconcagua yang memiliki ketinggian 6.962 meter, merupakan puncak tertinggi di Amerika Selatan. Gunung ini terletak di Argentina dan berbatasan dengan Chile. Puncak Aconcagua pertama kali ditaklukan Mathias Zurbriggen asal Swiss pada 1897.

Mathias Zurbriggen merupakan pemandu dari pendaki Inggris, Fitz Gerald. Adapun Gerald memimpin tim Eropa yang berisikan 9 orang. Zurbriggen akhirnya mencapai puncak seorang diri, setelah Fitz Gerald harus membatalkan pendakiannya.

5. Vinson (4.892 m)

Gunung Vinson merupakan puncak tertinggi di Antartika dengan ketinggian 4.892 meter. Vinson merupakan bagian dari Pegunungan Sentinel di Pegunungan Ellsworth. Gunung ini memiliki cuaca ekstrem. Untuk musim panas Antartika, bulan Desember-Januari, suhu udara berkisar -20 derajat celcius.

Penakluk pertama Vinson ialah tim American Antarctic Mountaineering Expedition, yang dipimpin oleh Nicholas Clinch. Mereka mendaki Gunung Vinson dan mencapai puncaknya untuk pertama kalinya pada pendakian Desember 1966-Januari 1967.

6. Gunung Elbrus (5.642 m)

Gunung Elbrus terletak di Rusia dengan ketinggian 5.642 m, merupakan puncak tertinggi di Eropa. Elbrus memiliki 2 puncak, timur dan barat, yang berdiri terpisah sekitar 1,5 kilometer.

Puncak timur pertama kali ditaklukan tahun 1829, oleh anggota ekspedisi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang dipimpin oleh Jenderal Georgiy Emmanuel. Pada tahun 1874, sekelompok pendaki gunung Inggris di bawah komando Florence Grove berhasil mendaki ke puncak barat Elbrus yang lebih tinggi.

7. Carstensz Pyramid/Puncak Jaya (4.884 m)

Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya di Jayawijaya, Pulau Papua, Indonesia, merupakan puncak tertinggi di kawasan Australia-Oseania. Gunung ini dinamai dari penemunya, John Carstensz, yang notabene merupakan seorang pelaut Belanda.

Carstensz membawa kabar tentang puncak yang ditemukannya pada 1623 ke Eropa. Ia mengatakan ke orang barat, bahwa terdapat gunung yang tertutup salju tepat di garis khatulistiwa. Mulanya, tidak ada yang mempercayainya. Carstensz Pyramid juga disebut sebagai Puncak Jaya oleh sebagian orang Indonesia. Pendaki asal Austria Heinrich Harrer, merupakan orang pertama yang menaklukan Carstensz pada 1962.

Baca juga artikel terkait WISATA atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Edusains
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus