Menuju konten utama

Update Terkini Gunung Lewotobi Laki-laki: Status Naik Jadi Awas

Simak informasi terkini Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, NTT. Badan Geologi meningkatkan status jadi awas (Level IV).

Update Terkini Gunung Lewotobi Laki-laki: Status Naik Jadi Awas
Debu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menutupi atap bangunan-bangunan dan pepohonan di Desa Boru, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/11/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

tirto.id - Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjadi perhatian. Update terkini menyatakan bahwa gunung berapi aktif tersebut naik status jadi awas (Level IV).

Kenaikkan status itu dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Kamis, 13 Februari 2025 pada pukul 03.00 WITA, usai gunung tersebut terdeteksi mengalami 987 gempa hembusan dalam kurun waktu lebih dari sepekan terakhir.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya pada Kamis menjelaskan, aktivitas kegempaan yang meningkat pada Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan indikasi adanya peningkatan pergerakan fluida ataupun pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan. Pelepasan ini terjadi pada kedalaman yang dangkal dan bergerak ke permukaan.

"Pada tanggal 12 Februari naik menjadi 92 kali dalam 1 hari, namun erupsi terakhir terjadi pada 03.31 WITA dan sampai sekarang belum ada aktivitas erupsi dan setelah kita pantau terus menerus dan akhirnya pada tanggal 13 Februari 2025 jam 03.00 WITA kita naikkan statusnya menjadi Level IV," papar Wafid.

Badan Geologi mencatat selama periode 3 – 13 Februari 2025, Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengalami 43 kali gempa letusan, 987 kalo gempa hembusan, 388 kali harmonik, dan 17 gempa vulkanik dangkal.

Tidak hanya itu, terjadi pula 267 gempa vulkanik dalam, 57 kali gempa tektonik lokal, 247 kali gempa tektonik jauh, 8 kali gempa getaran banjir, 3 kali gempa tremor menerus dengan amplitude 1,4 – 7,4 mm, dominan 4,4 mm.

Update Terkini Gunung Lewotobi Laki-laki

Indeks erupsi (VEI/Volcanic Index Eruption) Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada tingkat 1 hingga 3. Tingkat 3 merupakan yang terbesar dan pernah terkonfirmasi sebanyak 3 kali.

Peristiwa pertama, terjadi pada 1675 lebih kurang selama 25 tahun. Peristiwa kedua, terjadi pada 28 September – 30 Oktober 1907. Peristiwa ketiga, 23 Mei – 26 Desember 1937.

"Erupsi Gunung Lewotobi berada pada rentang 1 hingga 29 tahun, yang terpendek 1-7 tahun dan terlama 18-19 tahun. Dengan rentang VEI 1-3," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam konferensi pers daring, Kamis, (13/2/2025) dikutip Antara.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada serta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya-Timur Laut sejauh 7 km. Terkait hal itu, Badan Geologi mengeluarkan rekomendasi untuk mengosongkan enam desa.

"Yang menjadi rekomendasi kami untuk dikosongkan dari segala aktivitas adalah enam desa di Flores Timur, seperti Nobo, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, yang masuk dalam radius dikosongkan," kata Wafid.

Menghadapi kondisi terkini Gunung Lewotobi Laki-laki, Badan Geologi telah menyediakan 2 sumur bor untuk kebutuhan pasokan air bersih penyintas erupsi. Masyarakat diminta supaya dapat memanfaatkan sumber air bersih tersebut dengan proposional.

"Dua titik sumur bor air tanah ini siap membantu masyarakat untuk keperluan sehari-hari,” kata Wafid.

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra