tirto.id - Jumlah kematian akibat Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau COVID-19, terus berlipat ganda sekitar 100 jiwa setiap harinya. Hari ini, per 08.20 waktu Jakarta, terdapat 44.911 kasus terjangkit Virus Corona, 1.114 orang di antaranya meninggal dunia, dan 4.699 lainnya dinyatakan pulih. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering (JHU CCSE).
Jika dihitung dari sehari sebelumnya, hari ini telah bertambah 1.770 kasus baru yang terjangkit, merenggut 96 nyawa, dan 359 orang dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data yang dirilis WHO kemarin: Di Singapura, terdapat 47 kasus seseorang terinfeksi Virus Corona, 23 di antaranya terlacak memiliki riwayat perjalanan dari Cina. Sedangkan di Filipina terdapat 3 kasus dan 1 orang meninggal karena virus ini. Kemudian di negara terdekat Indonesia lainnya: 15 kasus di Malaysia, 15 Australia, 33 Thailand, dan 15 Vietnam.
🚨 BREAKING 🚨
— World Health Organization (WHO) (@WHO) February 11, 2020
"We now have a name for the #2019nCoV disease:
COVID-19.
I’ll spell it: C-O-V-I-D hyphen one nine – COVID-19"
-@DrTedros#COVID19pic.twitter.com/Kh0wx2qfzk
"Di luar Cina, ada 393 kasus di 24 negara, dan 1 kematian," kata Ghebreyesus, kemarin.
Ghebreyesus menegaskan, sejak kemarin, jumlah kematian telah melampaui seribu. Dia memperingatkan ancaman global kematian akibat Virus Corona, berpotensi lebih buruk daripada terorisme.
"Virus dapat memiliki konsekuensi yang lebih kuat daripada tindakan teroris apa pun," tuturnya.
Pemerintah Indonesia, hingga kini masih mengklaim tak ada Virus Corona yang terdeteksi di negaranya. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan, hingga kini pola penyaringan yang dilakukan telah sesuai standar internasional.
"Semua sudah dicek. Peralatan kita kemarin sudah di-fixed-kan dengan Kedutaan Besar AS, kita menggunakan kit (peralatan) dari Amerika," kata Terawan, kemarin.
Penulis: Dieqy Hasbi Widhana
Editor: Hendra Friana