tirto.id - Banjir kembali menerjang Kota Semarang, Jawa Tengah akibat cuaca buruk dan hujan dengan intensitas tinggi, tetapi sudah mulai surut pada Sabtu malam, 31 Desember 2022.
Banjir dengan ketinggian 50 centimeter hingga 1 meter menggenangi beberapa wilayah di Kota Semarang. Hal ini mengakibatkan rutinitas lalu lintas tidak berjalan semestinya.
Saat ini, sejumlah wilayah di Semarang terpantau sudah surut, hanya menunggu beberapa wilayah seperti kawasan Pedurungan yang masih tergenang.
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyatakan, beberapa daerah sudah surut, sedangkan beberapa wilayah lainnya masih tergenang banjir.
"Jadi airnya menunggu giliran untuk masuk ke Sungai Tenggang, Makanya di Pedurungan, terutama di Muktiharjo Kidul, Tlogosari, Dempel itu masih banjir karena situ daerah terendah memang," kata dia.
Sejumlah wilayah di Tlogosari, seperti Jalan Sidomukti, Jalan Tejokusumo, Jalan Sido Luhur, Jalan Sido Asih masih tergenang banjir dengan ketinggian 30 - 50 centimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyatakan bahwa banjir yang terjadi di Semarang dengan ketinggian air bervariasi antara 20-70 centimeter yang terdapat di 30 titik.
Daftar Wilayah yang Tergenang Banjir
Melansir dari laman Antara News, berikut daftar wilayah di Kota Semarang yang tergenang banjir:
1. Genuk
2. Kaligawe
3. Tanjung Mas
4. Tawang
5. Tlogosari
6. Muktiharjo Lor
7. Gayamsari
8. Mangkang
Akibat dari banjir tersebut, masyarakat yang terdampak terpaksa mengungsi, baik di tempat saudara maupun di posko yang dilengkapi dapur umum untuk menopang bantuan makanan bagi korban banjir.
Kendati demikian, kondisi beberapa wilayah Kota Semarang sudah membaik, rutinitas lalu lintas sudah kembali seperti biasa. Beberapa jalan yang sudah bisa diakses dengan normal yaitu Jalan protokol di kawasan Tugu Muda, Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, Jalan Pemuda, dan Jalan Pahlawan.
Selain itu, rute stasiun yang sempat terkendala sudah bisa berjalan dengan normal. Pada awalnya, banjir mengakibatkan beberapa rute perjalanan kereta api sempat terkendala. Rute kereta api harus memutar pada jalur Selatan yaitu melewati Stasiun Solo Balapan untuk arah tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi.
Oleh karenanya, VP Public Relations KAI Joni Martinus menyatakan permohonan maafnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan faktor cuaca dan kondisi alam.
Penulis: Wulandari
Editor: Alexander Haryanto