tirto.id - Hujan masih terjadi dan air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang setinggi 20 cm. Akibatnya, Rute KA diharuskan memutar pada jalur selatan yaitu melewati Stasiun Solo Balapan dan juga penggunaan lokomotif khusus untuk melewati daerah yang tergenang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menuturkan, PT KAI meminta maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi, yang diakibatkan oleh faktor cuaca dan alam. KAI menyebut akan mengupayakan penormalan jalur KA yang terimbas banjir dan juga layanan operasionalnya.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," tutur Joni, Jakarta, Minggu (01/01/2023).
Joni menambahkan, perjalanan KA dengan tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi akan tetap diupayakan melalui jalur utara. Kemudian, untuk perjalanan KA selain arah tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi akan melalui jalur selatan melewati Stasiun Solo Balapan dan Cirebon.
Berikut daftar perjalanan KA yang akan memutar melewati jalur selatan:
- KA Matarmaja 281/282 Malang - Pasar Senen pp
- KA Brantas tambahan 7033a/7034a Blitar - Pasar Senen pp
- KA Brantas reguler 109a/110a Blitar - Pasar Senen pp
- KA Majapahit 251/252a Malang - Pasar Senen pp
- KA Brawijaya 73a/74a Malang - Gambir pp
Kompensasi tersebut berupa pengembalian tiket hingga 100% di luar bea pesanan dengan pembatalan maksimal 7 hari sejak jadwal keberangkatan KA.
Terkhusus untuk para penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol namun perjalanannya terhambat banjir, juga berhak mendapatkan pengembalian tiket 100%.
“Bagi para pelanggan yang sedang dalam perjalanan dapat langsung berkomunikasi dengan kondektur yang bertugas melalui no HP yang tertera di setiap dinding kereta. Pelanggan dapat menanyakan informasi terbaru terkait kondisi perjalanan KA yang saat ini sedang digunakan,” ucap Joni.
Sementara itu, sejumlah upaya tengah dilakukan KAI untuk menormalisasi jalur sehingga dapat berjalan normal dan jalur tersebut bisa dilalui Kembali oleh perjalanan KA. PT KAI menyebut telah menerjunkan beberapa petugas untuk memperbaiki jalan rel dan juga jembatan yang sedang terendam.
Pengerahan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana penolong agar bisa mempercepat proses perbaikan dan penanganan. Kemudian pengoperasian pompa air digunakan demi mengurangi debit air yang merendam Stasiun tersebut, agar jalur KA dapat Kembali normal.
Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanannya terganggu akibat banjir yang terjadi. Seluruh petugas sedang berupaya semaksimal mungkin agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA,” pungkas Joni.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Restu Diantina Putri
