tirto.id - Beberapa komoditas pangan seperti beras, bawang putih, daging ayam, gula, hingga minyak goreng mengalami kenaikan harga. Hal tersebut terlihat berdasarkan data panel harga pangan yang dilansir dari laman Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (18/9/2023).
Harga beras medium saat ini masih terpantau naik, rerata harganya mencapai Rp12.930 per kilogram (kg) dari yang sebelumnya menyentuh Rp12.900 per kg.
Harga beras paling mahal dibanderol Rp30.000 per kg di Kabupaten Puncak, Papua. Sedangkan, beras paling murah dipatok Rp10.000 per kg di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Tidak hanya beras medium, jenis premium juga kompak naik dibanderol Rp14.560 per kg dari yang sebelumnya menyentuh Rp14.530 per kg.
Harga bawang putih juga naik. Di pasaran dibanderol Rp37.050 per kg. Kenaikan harga terjadi di beberapa daerah. Termahal dibanderol Rp80.000 per kg di Kabupaten Puncak, Papua. Sedangkan, untuk yang termurah dipatok Rp27.000 per kg di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Tidak hanya bawang putih, daging ayam juga terpantau naik. Di pasaran dibanderol Rp34.910 per kg.
Kemudian, harga gula konsumsi juga terpantau naik. Rerata harganya mencapai Rp14.950 per kg.
Lalu, minyak goreng kemasan juga naik. Di pasaran dibanderol Rp17.480 per kg. Tidak hanya minyak goreng kemasan, minyak goreng curah juga turut mengalami kenaikan harga. Rerata harganya mencapai Rp14.640 per kg.
Harga Bawang Merah-Telur Ayam Turun
Sementara itu, ada beberapa harga komoditas terlihat turun. Seperti bawang merah dibanderol Rp23.660 per kg. Lalu, harga cabai merah keriting mengalami penurunan pada hari ini. Rerata mencapai Rp36.560 per. Cabai rawit merah juga turut mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp34.160 per kg.
Kemudian, harga daging sapi saat ini terpantau turun. Di pasaran dibanderol Rp134.620 per kg.
Lalu harga telur juga turun. Rerata harganya mencapai Rp28.580 per kg.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masuk ke gudang Food Station di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Arief optimitis dengan penggelontoran beras SPHP sebanyak 2.000 ton tersebut berpotensi menurunkan harga beras di PIBC
“Dengan ini, hari ini atau besok sudah mulai keliatan penurunan harga beras di Cipinang. Ini karena harga beras yang dijual disini harganya tidak lebih Rp10.385 per kh," katanya dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Arief mengatakan pentingnya kolaborasi yang sinergis dalam upaya stabilisasi beras nasional. Arief mengajak saling bahu membahu dan gotong royong guna implementasi berbagai program untuk menekan harga beras.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin