Menuju konten utama

Update Gunung Semeru 9 Desember 2022: 15 Kali Gempa Letusan

Situasi Gunung Semeru hari ini, Jumat, 9 Desember 2022 mengalami 15 kali gempa letusan.

Update Gunung Semeru 9 Desember 2022: 15 Kali Gempa Letusan
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.

tirto.id - Situasi Gunung Semeru hari ini, Jumat, 9 Desember 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 15 kali gempa letusan/erupsi dan 1 kali gempa tektonik jauh.

Pada 4 Desember 2022 lalu, pemerintah menaikkan status Gunung Semeru menjadi Level IV atau Awas karena tingginya aktivitas vulkanik dan erupsi.

Akan tetapi, seperti diberitakan Antara News hari ini, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menurunkan status Gunung Semeru menjadi Level III atau Siaga.

"Mengingat karakteristik erupsi Gunung Semeru, potensi ancaman bahaya, hasil pemantauan visual dan kegempaan, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru dapat diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.

Berdasarkan hasil pengamatan visual, kata Wafid, saat ini masih terjadi aktivitas letusan yang membuat tumpukan material letusan ataupun lidah lava.

Berikut adalah aktivitas terkini Gunung Semeru hari ini, Jumat, 9 Desember 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB seperti dikutip dari laman resmi magma.esdm.go.id:

Aktivitas Gunung Semeru

Gunung api Semeru terletak di Kab/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara.

Klimatologi

Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara. Suhu udara sekitar 21-28°C.

Pengamatan Kegempaan

  • 15 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 mm, dan lama gempa 75-105 detik.
  • 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 25 mm, S-P 20 detik dan lama gempa 90 detik.

Rekomendasi

  • Tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
  • Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  • Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto & Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto & Alexander Haryanto