tirto.id - Aktivitas Gunung Semeru hari ini, Rabu, 7 Desember 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 25 kali gempa letusan atau erupsi.
Saat ini, seperti dilansir dari laman resmi magma.esdm.go.id, Gunung Semeru sudah berstatus Awas atau Level 4.
Antara News memberitakan, warga terdampak awan panas guguran Gunung Semeru berupaya mengevakuasi barang-barang yang tersisa dan hewan ternak yang selamat ke tempat aman pada Rabu.
Mereka berasal dari Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
"Saya mengevakuasi tiga sepeda motor, alat-alat pertukangan, dan sound system," kata Muhammad Latif (50), warga Dusun Kajar Kuning terdampak awan panas guguran.
"Semuanya habis akibat awan panas guguran Semeru. Saya baru sebulan buka usaha mebel, kayu-kayunya habis," kata dia.
Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar) dan mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah.
Aktivitas Gunung Semeru
Gunung Semeru terletak di Kab/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 22-29°C.
Pengamatan Kegempaan
25 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 80-110 detik.
Rekomendasi
- Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
- Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
- Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Editor: Iswara N Raditya