Menuju konten utama

Bupati Lumajang Minta Warga Waspadai Lahar Dingin Gunung Semeru

Masyarakat Lumajang yang berada di sekitar daerah aliran sungai diminta untuk mewaspadai banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Bupati Lumajang Minta Warga Waspadai Lahar Dingin Gunung Semeru
Lahar dingin Gunung Semeru yang melewati sejumlah daerah aliran sungai di Lumajang pada Senin (5/12/2022) (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang)

tirto.id - Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq meminta masyarakat yang berada di sekitar daerah aliran sungai untuk mewaspadai banjir lahar dingin Gunung Semeru. Hal itu terjadi setelah Gunung Semeru erupsi dan meluncurkan awan panas guguran.

"Hujan yang mengguyur kawasan Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin yang membawa material sisa erupsi," kata Thoriq di Lumajang, Selasa (6/12/2022).

Menurut Thoriq, erupsi Gunung Semeru yang disertai luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 13 kilometer yang terjadi pada Minggu (4/12/2022) menyisakan sejumlah permasalahan.

"Selain material yang menutupi sebagian besar wilayah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, material yang terbawa lahar dingin juga mengalir ke arah Besuk Bang, wilayah Kecamatan Tempursari," tuturnya.

Thoriq mengatakan aliran lahar dingin tersebut berbeda dengan kejadian erupsi pada 2021. Saat itu, lahar dingin tidak mengalir ke arah Kecamatan Tempursari.

"Kami mendapatkan kabar arah laharnya mengarah ke sana (Tempursari), tahun lalu tidak. Alirannya pecah jadi tiga, salah satunya Besuk Bang, sehingga itu juga perlu diantisipasi," kata dia.

Thoriq menambahkan material yang dimuntahkan Gunung Semeru pada 4 Desember 2022 juga berimbas pada bertambahnya material di jalur aliran lahar Gunung Semeru.

"Oleh karena itu, kami akan segera melakukan pembersihan dan normalisasi di titik yang dianggap penting untuk segera dibersihkan, salah satunya di jalan Dusun Kajar Kuning dan beberapa jembatan limpas yang sudah tertutup material lahar dingin," ujarnya.

Thoriq memastikan petugas akan segera bekerja pada Selasa ini, tetapi Pemkab Lumajang tetap mempertimbangkan keselamatan petugas karena material erupsi dan APG masih panas.

"Kami mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat di area jalur lahar dingin, apalagi saat kondisi hujan deras mengguyur kawasan puncak," katanya.

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG SEMERU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan