tirto.id - Update Corona di dunia kembali dilaporkan pada hari ini, dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, hingga kasus aktif yang masih tersisa.
Berdasarkan laporan Worldometers, Rabu, 3 Agustus 2022, pukul 10.32 WIB, total kasus positif COVID-19 telah mencapai 584.128.352.
Dari jumlah itu, kasus aktif saat ini telah turun menjadi 22.970.341, di mana 42.191 di antaranya adalah pasien dengan kondisi yang serius atau darurat. Angka kasus aktif turun dibanding hari sebelumnya yakni 23.031.141 kasus.
Sementara rincian untuk kasus kematian dari total kasus positif pada hari ini, secara kumulatif mencapai 6.423.632, serta angka kesembuhan juga meningkat menjadi 554.734.379.
Amerika Serikat masih tetap berada di posisi teratas sebagai negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia, yakni 93.319.702 kasus positif, 1.055.975 kasus kematian, 88.431.777 kasus sembuh, dan 3.831.950 kasus aktif.
Pada posisi kedua ada India yang mencatat 44.065.679 kasus positif, 526.430 kasus kematian, 43.383.787 kasus sembuh, dan 155.462 kasus aktif.
Menyusul posisi ketiga saat ini ditempati oleh Prancis dengan 33.921.343 kasus positif, 152.280 kematian, 32.524.309 kasus sembuh, dan 1.244.754 kasus aktif.
Beberapa hari terakhir, Prancis yang biasanya berada di posisi 5 atau 4, menggeser Brasil yang sudah lama menempati posisi ketiga dunia, karena kenaikan kasus di negara ini meningkat cukup pesat beberapa pekan belakangan, akibat subvarian Omicron yang juga terus meningkat.
Sementara catatan kasus di Brasil yang sekarang ada di urutan keempat dunia, mengonfirmasi 33.890.428 kasus positif, 679.063 kasus kematian, 32.511.634 kasus sembuh, dan 699.731 kasus aktif.
Lalu Jerman di posisi kelima dengan 31.044.554 kasus positif, 144.360 kematian, 29.259.800 kasus sembuh, dan 1.640.394 kasus aktif.
Selanjutnya, posisi keenam hingga kesepuluh masing-masing ditempati oleh Inggris dengan 23.304.479 kasus positif, Italia 21.124.644 kasus positif, Korea Selatan 20.052.305 kasus positif, Rusia 18.622.103 kasus positif, dan Turki 15.889.495 kasus positif.
Hong Kong Rekomendasikan Vaksinasi Covid untuk Anak Usia 6 Bulan
Pakar kesehatan pemerintah Hong Kong merekomendasikan yang berusia mulai dari 6 bulan untuk mendapatkan vaksin virus corona Sinovac dan BioNTech.
Keputusan itu dikeluarkan setelah ada seorang anak perempuan berusia 22 bulan meninggal dunia usai tertular Covid-19 minggu lalu.
Dikutip situs South China Morning Post (SCMP), Profesor Lau Yu-lung, yang mengetuai Komite Ilmiah untuk Penyakit yang Dapat Dicegah Lewat Vaksin mengungkapkan, langkah tersebut diambil pada hari Senin setelah pertemuan bersama selama empat jam dengan Komite Ilmiah untuk Penyakit yang Muncul dan Zoonosis.
Departemen Kesehatan merekomendasikan bahwa usia vaksinasi untuk anak-anak diturunkan menjadi enam bulan, turun dari tiga tahun untuk suntikan Sinovac dan lima tahun untuk versi BioNTech.
Hong Kong akan menggunakan stok vaksin Sinovac yang ada untuk menginokulasi anak-anak.
“Komite merasa warga harus punya pilihan. Pemerintah bekerja keras untuk menegosiasikan dan membeli dosis vaksin anak dari produsen,” kata Lau.
Saat ini, pihak berwenang setempat juga melaporkan seorang anak laki-laki berusia 35 bulan yang tengah berada dalam perawatan intensif dengan kejang setelah dites positif terkena virus.
Pusat keuangan saingan kota itu, Singapura, mengatakan pada akhir Juli bahwa mereka mungkin mengizinkan vaksinasi untuk anak-anak berusia enam bulan hingga empat tahun pada akhir tahun setelah dua anak meninggal karena Covid musim panas ini di negara kota itu.
Negara-negara lain, termasuk AS dan Kanada, mengizinkan imunisasi untuk anak-anak berusia enam bulan ke atas.
Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini
Indonesia hari ini masih menempati urutan ke-20 dunia dengan total 6.216.621 kasus positif.
Data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Selasa, 2 Agustus kemarin melaporkan, jumlah tersebut diperoleh setelah ada penambahan 5.827 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir.
Angka kematian bertambah 24 kasus, sehingga jumlah yang meninggal dunia menjadi 157.028 orang secara kumulatif.
Sementara kasus sembuh mendapat tambahan 4.564 kasus, yang membuat total ada 6.010.545 kasus kesembuhan, dan tersisa 49.048 kasus aktif dari seluruh wilayah di Indonesia.
Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, hingga 2 Agustus 2022, terdapat 17.106 kasus.
Editor: Iswara N Raditya