Menuju konten utama
Info Covid-19 Terkini

Update Covid-19 & Omicron Dunia 1 Maret: RI Naik Lagi ke Urutan 16

Update Corona dan Omicron dunia 1 Maret 2022 telah mencapai 437.346.293 kasus positif.

Update Covid-19 & Omicron Dunia 1 Maret: RI Naik Lagi ke Urutan 16
Petugas kesehatan menunjukkan sampel tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Kasus Corona di dunia masih terus mengalami perkembangan, baik kasus positif, kematian, kesembuhan dan kasus aktif.

Update Covid-19 1 Maret 2022 hingga pukul 12.05 WIB berdasarkan laporan Worldometers menunjukkan, angka kasus positif telah mencapai 437.346.293.

Dari jumlah itu, kasus kematian tercatat sebanyak 5.975.535 orang dan kasus kesembuhan meningkat jadi 368.829.846 pasien.

Kasus aktif dari seluruh dunia yang terkena wabah SARS CoV 2 saat ini adalah 62.540.912, di mana 74.681 di antaranya merupakan pasien dengan kasus COvid-19 serius atau dalam kondisi kritis.

Berikut adalah 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:

1. Amerika Serikat: 80.647.343 kasus positif, 975.150 kasus kematian, 53.500.262 kesembuhan, dan kasus aktif 26.171.931.

2. India: 42.931.045 kasus positif, 514.054 kasus kematian, 42.324.550 kesembuhan, dan kasus aktif 92.441.

3. Brasil: 28.787.620 kasus positif, 649.443 kasus kematian, 26.336.373 kesembuhan, dan kasus aktif 1.801.804.

4. Prancis: 22.70.815 kasus positif, 138.367 kasus kematian, 20.901.272 kesembuhan, dan kasus aktif 1.663.176.

5. Inggris: 18.886.701 kasus positif, 161.361 kasus kematian, 17.449.650 kesembuhan, dan kasus aktif 1.275.690.

6. Rusia: 16.398.036 kasus positif, 351.660 kasus kematian, 13.575.652 kesembuhan, dan kasus aktif 2.470.724.

7. Jerman: 14.824.148 kasus positif, 123.446 kasus kematian, 11.239.600 kesembuhan, dan kasus aktif 3.461.102.

8. Turki: 14.089.456 kasus positif, 94.445 kasus kematian, 13.366.184 kesembuhan, dan kasus aktif 628.827.

9. Italia: 12.782.836 kasus positif, 154.767 kasus kematian, 11.528.135 kesembuhan, dan kasus aktif 1.099.934.

10. Spanyol: 10.977.524 kasus positif, 99.410 kasus kematian, 9.181.728 kesembuhan, dan kasus aktif 1.696.386.

Update Covid-19 & Omicron Indonesia

Indonesia hari ini kembali naik ke peringkat 16 dunia setelah beberapa minggu sempat turun di posisi 16.

Data resmi Satgas Penanganan Covid-19 hingga Senin kemarin, 28 Februari 2022 melaporkan, kasus positif di Tanah Air kini sebanyak 5.564.448.

Jumlah itu diperoleh setelah ada tambahan 25.054 kasus positif baru dalam waktu 24 jam terakhir.

Kasus meninggal dunia mendapat tambahan 262 orang yang membuat kasus kematian kumulatif menjadi 148.335.

Sedangkan angka kesembuhan juga meningkat menjadi 4.861.415 pasien, setelah tambahan 43.992 kasus sembuh baru.

Serta kasus aktif tersisa 554.698, di mana 2.911 pasien di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Untuk kasus varian Omicron (B.1.1.529) sendiri, data GISAID mencatat, Indonesia telah mencapai 6.453 kasus hingga Jumat, 25 Februari 2022.

Kementerian Dalam Negeri mencatat, dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Tito Karnavian terdapat tambahan 4 daerah untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 menjadi 7 daerah.

"Dalam Inmendagri Nomor 13 Tahun 2022 untuk Jawa-Bali terdapat peningkatan jumlah daerah yang berada pada Level 4, yaitu Kota Cilegon, Sukabumi, Cirebon, Tegal, Salatiga, Magelang, dan Kota Madiun," kata Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA seperti dikutip Antara.

Menurut Safrizal, Perpanjangan PPKM Jawa-Bali diatur melalui Inmendagri Nomor 13 Tahun 2022 yang berlaku 1-7 Maret 2022, sedangkan untuk wilayah luar Jawa-Bali yang diatur melalui Inmendagri Nomor 14 Tahun 2022 dan berlaku 1-14 Maret 2022.

Terkait perpanjangan PPKM ini, Safrizal menyebutkan terdapat perubahan jumlah daerah yang berada pada setiap level PPKM yaitu untuk wilayah Jawa-Bali selain peningkatan pada level 4, juga terjadi peningkatan pada level 3 dari 99 daerah menjadi 108 daerah.

Update Omicron Dunia

Kasus Kematian di Hong Kong Semakin Meningkat

Dilansir laman Indian Express, penduduk Hong Kong saat ini bersiap untuk penguncian seluruh kota saat pemimpin menyerukan warga untuk tetap tenang akibat melonjaknya kasus kematian di negara itu.

Pemerintah Hong Kong menyerukan warga bersiap untuk penguncian di seluruh kota, mengosongkan supermarket dan apotek pada hari Selasa (1/3/2022).

Pemimpin Carrie Lam mengimbau warganya untuk tenang dan tidak khawatir atas rencana pengujian COVID-19 massal wajib.

Pengujian massal untuk 7,4 juta penduduk kota itu akan berlangsung selama sembilan hari mulai paruh kedua Maret.

Antara mewartakan, fasilitas untuk menyimpan jenazah di rumah sakit dan kamar mayat umum di Hong Kong tengah berjuang untuk mengimbangi rekor angka infeksi dan kematian akibat COVID-19.

Kondisi tersebut mendorong pihak berwenang untuk berusaha lebih keras guna mengendalikan wabah yang kian parah.

Puluhan jenazah menunggu di ruang kecelakaan dan darurat rumah sakit di seluruh pusat keuangan global itu untuk diangkut ke kamar mayat, kata Kepala Asosiasi Dokter Umum Hong Kong Tony Ling.

“Jenazah-jenazah ini sekarang membutuhkan waktu tambahan untuk menunggu dikumpulkan karena sumber daya yang sangat terbatas,” ujarnya.

Keterbatasan itu disebabkan kurangnya kapasitas penyimpanan dan tenaga kerja.

Terdapat lebih dari 600 kematian terkait COVID-19 di Hong Kong sejak pandemi dimulai pada 2020, lebih sedikit ketimbang di kota-kota besar serupa lainnya.

Namun, angka-angka itu terus meningkat setiap harinya dengan rekor 83 kematian pada Minggu (27/2). Sekitar 300 kematian sudah tercatat pada pekan lalu dengan sebagian besar penduduk belum divaksin.

Sebagian besar lansia di Hong Kong belum divaksin meskipun baru-baru ini vaksinasi meningkat.

Banyak yang meragukan untuk disuntik lantaran takut akan efek samping dan berpuas diri karena kesuksesan kota itu dalam mengendalikan COVID-19 di 2021.

Ahli kesehatan mengatakan kota yang berpenduduk 7,4 juta orang itu dapat memperkirakan kematian kumulatif yang berpotensi meningkat ke sekitar 3.206 kematian akibat COVID-19 pada pertengahan Mei.

Sekitar rata-rata 4.000 orang meninggal setiap bulan di Hong Kong, menurut data pemerintah pada 2020.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA 1 MARET 2022 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya