tirto.id - Update Corona di dunia hari ini, Selasa, 26 April 2022 hingga pukul 13.45 telah mencapai 510.118.964 kasus positif COVID-19.
Dilansir Worldometers, dari jumlah tersebut, kasus kematian hingga kini totalnya menjadi 6.245.662 jiwa dan yang berhasil sembuh sebanyak 463.416.859 pasien.
Sementara untuk kasus aktif totalnya saat ini 40.456.443, di mana 42.445 orang di antaranya berada dalam kondisi kritis atau serius.
Berikut daftar 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat: 82.733.863 kasus positif, 1.018.582 kematian, 80.506.936 kesembuhan, dan kasus aktif 1.208.345.
2. India: 43.062.097 kasus positif, 522.223 kematian, 42.523.311 kesembuhan, dan kasus aktif 16.563.
3. Brasil: 30.355.919 kasus positif, 662.777 kematian, 29.411.813 kesembuhan, dan kasus aktif 281.329.
4. Prancis: 28.317.915 kasus positif, 145.257 kematian, 26.083.264 kesembuhan, dan kasus aktif 2.089.394.
5. Jerman: 24.227.680 kasus positif, 134.817 kematian, 21.665.200 kesembuhan, dan kasus aktif 2.427.663.
6. Inggris: 21.978.198 kasus positif, 173.693 kematian, 20.954.780 kesembuhan, dan kasus aktif 849.725.
7. Rusia: 18.144.788 kasus positif, 375.061 kematian, 17.483.483 kesembuhan, dan kasus aktif 286.244.
8. Korea Selatan: 17.009.865 kasus positif, 22.325 kematian, kesembuhan dan kasus aktif belum terkonfirmasi.
9. Italia: 16.161.339 kasus positif, 162.781 kematian, 14.755.958 kesembuhan, dan kasus aktif 1.242.600.
10. Turki: 15.021.151 kasus positif, 98.706 kematian, 14.888.995 kesembuhan, dan kasus aktif 33.450.
Update COVID-19 & Omicron Indonesia
Indonesia masih ada di urutan ke-18 dunia dengan kasus Corona terbanyak yang mencatat total 6.044.467 kasus positif.
Data resmi Satgas Penanganan COVID-19 Indonesia hingga Senin kemarin, 25 April 2022 melaporkan, jumlah itu diperoleh setelah ada tambahan 317 kasus baru dalam waktu sehari terakhir.
Angka kematian bertambah 33 orang, sehingga jumlah yang meninggal dunia menjadi 156.133 kasus.
Sedangkan untuk pasien sembuh terus mengalami peningkatan sebanyak 5.875.083 orang setelah mendapat penambahan 4.664 kasus sembuh baru, serta kasus aktif tersisa 13.251 dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk terus berhati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam masa transisi pandemi COVID-19 menuju endemi.
Pernyataan ini disampaikan presiden terkait diperbolehkannya mudik Lebaran pada tahun 2022.
"Kita yang pertama memang mudik kita perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian sudah sangat rendah dan kasus aktifnya kan sudah di bawah 20 ribu memang rendah. Tetapi, apa pun ada masa transisi yang masih kita harus hati-hati," ujar Presiden Jokowi.
Indonesia, kata Jokowi, tidak ingin seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker, karena masih akan melihat situasi pada masa transisi selama enam bulan ke depan.
"Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Ini masih masa transisi, kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker," jelasnya.
Presiden menambahkan bahwa ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan.
Menurutnya, pemerintah juga memiliki sejumlah pengalaman saat menghadapi lonjakan kasus COVID-19 varian Delta maupun Omicron.
"Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Apapun, kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus," tandasnya.
Update Omicron Dunia
China mendeteksi varian Omicron BA.2.3 untuk pertama kalinya
China hari ini melaporkan telah mendeteksi mutasi BA.2 Omicron - Omicron BA.2.3 untuk pertama kalinya.
Dikutip dari WioNews, mutasi Omicron BA.2.3 terdeteksi di Yantai di provinsi Shandong. Surat kabar lokal melaporkan 16 kasus saat ini ditemukan, sementara Yantai melaporkan 36 kasus COVID-19.
Strain BA.2.3 sebelumnya telah dilaporkan di Maine, AS. Laporan mengklaim, itu menyumbang 5 persen dari kasus virus corona.
Pejabat kesehatan di Beijing bergerak untuk memulai pengujian massal semua penduduk di tengah kekhawatiran penguncian setelah Shanghai.
Setidaknya 12 kabupaten telah diperintahkan untuk menjalani tes massal setelah beberapa kasus COVID-19 terdeteksi.
Ada laporan pembelian panik di distrik Chaoyang di Beijing saat pengujian massal dimulai. Beijing telah melaporkan 33 kasus COVID-19 pada hari Selasa.
Cina telah berpegang pada kebijakan "nol-Covid" yang menutup kota-kota dengan sedikit kasus virus, namun, di Shanghai para pejabat melonggarkan penguncian dan mengizinkan beberapa bisnis untuk dibuka kembali.
Pihak berwenang di Beijing telah meminta penduduk untuk bekerja dari rumah dan menutup beberapa daerah perumahan dalam upaya memerangi virus lebih awal dan menghindari terulangnya Shanghai di mana penguncian diperintahkan secara tiba-tiba ketika penduduk mengeluh kekurangan makanan.
Editor: Iswara N Raditya