Menuju konten utama

Update Corona Indonesia & Dunia Sore Ini: 10 Ribu Kasus Baru di RI

Update corona Indonesia dan dunia, Rabu, 17 Februari 2021, AS negara dengan kasus tertinggi di dunia. 

Update Corona Indonesia & Dunia Sore Ini: 10 Ribu Kasus Baru di RI
Petugas kesehatan mengambil sampel usap saat tes cepat antigen COVID-19 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Senin (1/2/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.

tirto.id - Update kasus corona COVID-19 di seluruh dunia terus meningkat dari hari ke hari. Menurut ata terkini dari situs Worldometers, Rabu (17/2/2021) pukul 15.00 WIB, kasus secara global saat ini mencapai 110,053,373 dengan 2,430,153 kasus kematian.

Total pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 84,880,377 dengan kasus aktif sebanyak 22,743,402 di seluruh dunia.

Negara dengan angka kasus corona COVID-19 terbanyak di dunia adalah Amerika Serikat dengan 28,381,220 dan 499,991 kematian.

India di urutan kedua mendapatkan tambahan kasus baru sebanyak 214. Total kasus saat ini sebanyak 10,937,320. Brasil berada di urutan ke-3 dengan total kasus mencapai 9,921,981.

Negara ke-4 kasus corona COVID-19 terbanyak di dunia yaitu Rusia dengan 4,099,323 kasus, disusul Inggris dengan 4,058,468 kasus. Prancis berada di urutan ke-6 dengan jumlah kasus sebanyak 3,489,129.

Perkembangan terbaru kasus COVID-19 di Indonesia

Saat ini, Indonesia berada di urutan ke-19 dunia dengan total jumlah kasus mencapai 1,233,959. Menurut laporan dari situs covid19.go.id, saat ini ada 160.689 pasien yang dirawat akibat COVID-19 dengan pasien meninggal sebanyak 33.596.

Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.039.674. Per 16 Februari kemarin, ada penambahan kasus baru sebanyak 10.029.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak di Indonesia yaitu 317.432 dan 295.945 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Jawa Timur adalah yang terbanyak di Indonesia yaitu 8.197 jiwa.

Pemerintah RI Vaksinasi Pekerja Publik Hari Ini 17 Februari

Pemerintah telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk para pekerja publik hari ini, Rabu, 17 Februari 2021. Dikutip dari laman Setkab, Selasa (16/2/2021), vaksinasi untuk pekerja publik masuk dalam tahap kedua pentahapan kelompok prioritas penerima vaksin.

Vaksinasi tahap kedua ini sekaligus melanjutkan vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia) di atas usia 60 tahun. Adapun periode vaksinasi tahap kedua ini akan berlangsung mulai Februari dan diharapkan dapat selesai pada Mei 2021.

Sasarannya, mencapai 38,5 juta orang, terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia. Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, sasaran prioritas vaksinasi tahap kedua adalah kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar COVID-19.

"Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan," ujarnya.

Melihat besarnya target vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah akan melakukan vaksinasi secara bertahap, dimulai pada 7 provinsi di Jawa dan Bali yang juga merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia.

Sekitar 70 persen kasus COVID-19 berada pada tujuh provinsi itu sehingga akan mendapatkan prioritas.

Selain jumlah kasus yang tinggi, ketujuh provinsi ini juga merupakan daerah dengan banyak pemukiman padat sehingga laju penularan juga tinggi. Sisa 30 persen lainnya akan dibagikan ke provinsi lain.

“Kami meminta agar pemerintah daerah segera menghabiskan vaksin tahap 1 yang sudah didistribusikan sebelum kami mengirim pasokan berikutnya mengingat vaksin ini ada batas kedaluarsanya yaitu enam bulan,” ucap Maxi.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sendiri berjalan dalam 4 tahapan dengan mempertimbangkan ketersediaan, waktu kedatangan, dan profil keamanan vaksin.

Daftar Pekerja Publik yang Terima Vaksin COVID-19

Pekerja publik yang akan terima vaksin COVID-19 terdiri dari pendidik (guru dan dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, dan pemadam kebakaran), transportasi publik, atlet, wartawan, dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restoran, dan tempat wisata).

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH