tirto.id - Pandemi virus Corona Covid-19 belum juga berakhir hingga, bahkan beberapa negara mengalami lonjakan kasus dalam minggu-minggu terakhir.
Angka kasus positif harian dan jumlah kematian terus dilaporkan dari berbagai negara di dunia, meski sejumlah negara tengah menjalankan program vaksinasi, termasuk di Indonesia.
Update terbaru Corona di Indonesia dan dunia berdasarkan data Worldometers, Jumat (30/4/2021) pukul 09.00 WIB menunjukkan, Covid-19 ini telah menginfeksi 151.117.679 orang secara global.
Dari jumlah tersebut, jumlah kematian terkonfirmasi sebanyak 3.179.187 orang dari seluruh dunia hingga saat ini dan 129.049.971 dinyatakan sembuh dari penyakit akibat virus mematikan ini.
Tiga negara dengan kasus infeksi tertinggi dunia per pagi ini masih diduduki oleh Amerika Serikat, India, dan Brasil.
10 Negara Kasus Corona Terbanyak
Berikut data 10 negara dengan kasus infeksi Corona terbanyak di dunia hingga pagi ini
- Amerika Serikat: 33.044.068 kasus positif, 589.207 orang meninggal dunia, dan 25.641.574 pasien sembuh.
- India: 18.754.984 kasus positif, 208.313 orang meninggal dunia, dan 15.373.765 pasien sembuh.
- Brasil: 14.592.886 kasus positif, 401.417 orang meninggal dunia, dan 13.152.118 pasien sembuh.
- Prancis: 5.592.390 kasus positif, 104.224 orang meninggal dunia, dan 4.498.292 pasien sembuh.
- Rusia: 4.796.557 kasus positif, 109.731 orang meninggal dunia, dan 4.419.540 pasien sembuh.
- Turki: 4.788.700 kasus positif, 39.737 orang meninggal dunia, dan 4.255.714 pasien sembuh.
- Inggris: 4.414.242 kasus positif, 127.502 orang meninggal dunia, dan 4.210.343 pasien sembuh.
- Italia: 4.009.208 kasus positif, 120.544 orang meninggal dunia, dan 3.449.955 pasien sembuh.
- Spanyol: 3.514.942 kasus positif, 78.080 orang meninggal dunia, dan 3.192.970 pasien sembuh.
- Jerman: 3.373.557 kasus positif, 83.221 orang meninggal dunia, dan 2.975.200 pasien sembuh.
Update Corona Indonesia Pagi Ini
Indonesia berada di posisi ke-18 dunia untuk kasus Corona Covid-19 pada hari ini dengan 1.662.868 kasus positif, angka ini diperoleh setelah ada tambahan 5.833 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir.
Sementara jumlah yang meninggal dunia terkonfirmasi sebanyak 45.334 orang setelah bertambah 218 kasus kematian hingga Kamis Sore.
Pasien yang dinyatakan sembuh hingga kini sebanyak 1.517.432 orang dan masih menyisakan 100.102 kasus aktif di Tanah Air, baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang isolasi mandiri di rumah.
Dikutip situs resmi Satgas Penanganan Covid-19, Pemerintah Indonesia terus mengupayakan pencegahan serta penyembuhan maksimal sebagai solusi terhadap stagnasi angka kematian.
"Salah satu cara yang dapat dilakukan, adalah dengan menjaga agar setiap kasus positif seluruhnya dapat sembuh dan tidak ada yang meninggal sama sekali," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, Kamis (29/4/2021).
Menurut Wiku, terdapat 6 upaya yang dapat dilakukan. Pertama, deteksi dini kasus COVID-19 yang dapat dilakukan masyarakat berdasarkan inisiatif ataupun pemerintah yang terus menggalakkan surveilans kasus termasuk upaya kontak tracing.
Kedua, upaya manajemen klinis yang bisa dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan rujukan COVID-19.
Ketiga, peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan dengan mengkonversikan pelayanan kesehatan umum menjadi pelayanan darurat COVID-19 sesuai kebutuhan.
Keempat, meningkatkan upaya pendayagunaan tenaga kesehatan yang kompeten dan terpoteksi dengan baik.
Kelima, peningkatan aksesibilitas terhadap alat kesehatan dan obat obatan melalui pemerintah.
Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa setiap masyarakat mendapat akses obat yang terjangkau serta mendapat fasilitas pendukung sesuai tingkatan penyakitnya yaitu tanpa gejala, gejala sedang, ringan atau kritis.
Keenam, upaya vaksinasi yang dapat dilakukan pemerintah menyusun, susunan prioritas vaksinasi berdasarkan analisis risiko yang cermat dan presisi.
"Dapat disimpulkan bahwa berbagai upaya menekan angka kematian melingkupi, upaya mencegah terjadinya penularan maupun pencegahan terhadap berkembangnya infeksi yang pada akhirnya bermanifestasi terhadap berpengaruh terhadap angka kematian," pungkasnya.
Editor: Agung DH