tirto.id - Update kasus corona terkini masih terus meningkat di sejumlah negara di dunia. Menurut laporan dari situs Worldometers secara real time, hingga Rabu, 29 September 2021 pukul 15.48 WIB, angka kasus corona secara global kini mencapai 233,594,737, dengan 4,779,748 kematian.
Jumlah kesembuhan di seluruh dunia saat ini mencapai 210,418,704. Angka kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 18,396,285, yang mana 99,5 persen dalam keadaan bergejala ringan, sementara 0,5 persen dalam kondisi bergejala berat.
Negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi paling tinggi di dunia adalah Amerika Serikat, yaitu 44,054,825, dengan jumlah kasus aktif yang terbanyak di dunia yaitu 9,822,645.
India melaporkan adanya 1,402 kasus harian baru, dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 33,716,451.
Selanutnya, Brazil mencatatkan jumlah kasus sebanyak 21,381,790, disusul Inggris dengan 7,736,235 di urutan ke-4 dunia.
Rusia melaporkan total kasus sebanyak 7,464,708, kemudian Turki 7,095,580, dan Prancis 7,002,393 kasus.
Iran berada di peringkat ke-8 dengan jumlah kasus sebanyak 5,559,691, disusul Argentina 5,253,765, dan mengekor Kolombia 4,954,376 kasus.
Australia Setop Bantuan Darurat COVID-19
Pemerintah federal Australia akan menghentikan bantuan tunai bagi warga dan pelaku bisnis yang terdampak COVID-19 di sejumlah negara bagian yang tingkat vaksinasinya mencapai target.
Sejak Juni, pemerintah federal telah mengeluarkan lebih dari 9 miliar dolar Australia (Rp93,2 triliun) untuk membantu sekitar 2 juta orang.
Pembayaran bantuan akan dihapus ketika tingkat vaksinasi telah mendekati target pada 70% -80%, kata Bendahara Federal Josh Frydenberg dalam konferensi pers pada Rabu (29/9/2021), seperti dilansir Antara.
"Kami berharap saat pembatasan dilonggarkan, orang akan kembali bekerja, bisnis akan kembali dibuka dan orang-orang akan menjalani kehidupan sehari-hari mereka," kata dia.
Frydenberg mengatakan perpanjangan otomatis pembayaran bantuan akan berakhir jika negara bagian mencapai tingkat vaksinasi penuh 70 persen.
Namun, pekerja terdampak masih bisa mendapatkannya dengan mengajukan permohonan setiap pekan untuk diperiksa kelayakannya.
Pembayaran bantuan akan dihentikan dua pekan setelah target 80 persen terpenuhi.
Pembayaran bantuan di New South Wales dan Wilayah Ibu Kota bisa dihentikan dalam beberapa pekan karena tingkat vaksinasi mereka sudah mendahului negara bagian lain.
Australia tengah berjuang menghadapi gelombang ketiga COVID-19 yang dipicu varian Delta.
Kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan ibu kota Canberra, menjalani penguncian selama berminggu-minggu.
Penguncian telah membuat ekonomi negara itu berada di ambang kehancuran akibat resesi.
Australia kini fokus pada upaya mempercepat vaksinasi dan meninggalkan strategi nol COVID karena bermaksud untuk hidup berdampingan dengan virus corona.
Negara itu berencana memvaksinasi penuh 80 persen penduduk dewasa pada November dari 53 persen saat ini.
Pada Rabu, negara bagian Victoria mencatat tujuh kematian dan 950 kasus infeksi baru, melampaui rekor sebelumnya yaitu 867 kasus pada Selasa.
Total kasus COVID-19 di Australia kini mencapai sekitar 102 ribu dengan 1.263 kematian.
Update Kasus Corona Indonesia Hari Ini
Indonesia menurut situs Worldometers, kini berada di urutan ke-14 dunia, atau turun 1 peringkat dari sebelumnya, dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 4,211,460.
Berdasarkan data dari situs resmi Satgas per Selasa, 28 September kemarin, ada laporan 2,057 kasus harian baru.
Jumlah pasien terkonfirmasi yang kini sedang dirawat, baik di rumah sakit, fasilitas kesehatan, atau isolasi mandiri di rumah sebanyak 38,652 atau 0,9 persen.
Angka kasus sembuh harian tercatat bertambah 3,551, sementara jumlah kasus kematian harian bertambah 124 jiwa.
Pada perkembangan vaksinasi, sebanyak 88,531,137 orang telah mendapatkan suntikan dosis 1, sementara
49,655,718 orang lainnya telah menyelesaikan dua dosis lengkap vaksinasi COVID-19.
Editor: Addi M Idhom